Dunia saat ini tengah dihadapkan pada ketidakseimbangan geopolitik pasca pandemi COVID-19, yang mengakibatkan ketegangan antarnegara di berbagai wilayah. Di Eropa, konflik antara Rusia dan Ukraina terus berlanjut, sementara di Timur Tengah, masih terjadi ketegangan antara Israel, Palestina, dan Iran beserta sekutunya. Di sekitar Indonesia, ketegangan terkait Laut China Selatan juga mengemuka, melibatkan sejumlah negara ASEAN dengan Tiongkok.
Pusaran geopolitik saat ini membentuk kebijakan luar negeri Indonesia selama beberapa dekade terakhir. Kondisi ini menjadi tantangan bagi Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang akan menjabat pada Oktober 2024. Memahami konsep geopolitik yang tepat menjadi krusial bagi presiden terkait untuk menjaga stabilitas keamanan Indonesia di tengah ketidakseimbangan global.
Indonesia, melalui konsep Wawasan Nusantara, menegaskan pentingnya pandangan holistik tentang negara kepulauan ini berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Wawasan Nusantara menjadi landasan bagi visi Indonesia sebagai negara tunggal dengan wilayah tunggal, bertujuan untuk mencapai kesatuan dalam semua aspek kehidupan nasional serta turut mempromosikan ketertiban dan perdamaian dunia.
Dalam strategi geopolitik Indonesia, fokus pada keamanan negara-bangsa menjadi penting, terutama dalam pengembangan konsep geostrategis yang mengarah pada perlindungan depan negara. Kepemimpinan presiden terpilih di Indonesia tahun 2024 harus mengutamakan keberlangsungan negara dengan fokus pada pertahanan politik dan keamanan dalam menjaga garis terluar dan perbatasan negara.
Dengan posisi strategis Indonesia yang diapit oleh dua benua dan samudra, negara ini memegang peranan penting sebagai poros dunia. Seiring meningkatnya kesadaran negara-negara di Asia Pasifik, Indonesia perlu menjaga sensitivitasnya sebagai negara kepulauan yang memiliki hak penuh atas wilayah lautnya. Memanfaatkan situasi geografisnya sebagai kekuatan maritim menjadi kunci bagi Indonesia dalam hubungannya dengan negara-negara lain, terutama dalam menjaga kepentingan nasionalnya di laut.