Pidato Prabowo tentang Palestina: Poin-Poin Penting di Sidang PBB

Pada Selasa (23/9), Presiden RI Prabowo Subianto memberikan pidato bertajuk “Seruan Indonesia untuk Harapan” di Sidang Majelis Umum PBB yang digelar di New York, AS. Dalam pidatonya selama lebih dari 19 menit, Presiden Prabowo membahas isu kemanusiaan terutama seputar pengalaman Indonesia yang pernah dijajah oleh kolonialisme selama berabad-abad. Keberadaan Presiden Prabowo di Markas PBB menandai kehadiran pertama kepala negara Indonesia setelah absen selama 10 tahun dalam forum tahunan PBB tersebut.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyuarakan dukungan Dan kepedulian pada melawan genosida dan ketidakadilan, khususnya yang dialami oleh rakyat Palestina di Gaza oleh militer Israel. Dia meminta negara-negara dunia untuk menolak tindakan sepihak serta memperjuangkan tatanan multilateral di mana perdamaian, kemakmuran, dan kemajuan menjadi hak setiap orang. Lebih lanjut, Prabowo juga mengungkapkan kesiapannya untuk mengerahkan 20 ribu pasukan penjaga perdamaian ke Gaza sebagai upaya nyata dalam mendukung perdamaian di wilayah tersebut.

Presiden Prabowo juga menyinggung soal tekanan global yang terjadi akibat peningkatan populasi serta menyatakan bahwa Indonesia siap mengekspor beras ke negara-negara yang membutuhkan, termasuk Palestina. Selain itu, Prabowo juga mengecam kekerasan terhadap warga sipil di Gaza dan menekankan pentingnya solusi dua negara dalam menyelesaikan konflik antara Palestina dan Israel. Dia menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung perdamaian dunia dan mendorong rekonsiliasi, kedamaian, dan harmoni antara semua umat manusia. Seluruh isi pidato Presiden Prabowo tersebut memberikan pesan penting terkait dengan isu Palestina yang membutuhkan dukungan global.

Source link