Home Musik The Address: Single Terbaru yang Membangkitkan Semangat Rock 90-an

The Address: Single Terbaru yang Membangkitkan Semangat Rock 90-an

0

Dear Boy, sebuah kuartet indie rock yang berasal dari Los Angeles, akan segera merilis album kedua mereka yang diberi judul ‘Celebrator’ pada bulan mendatang. Album ini menandai kembalinya band tersebut setelah merilis debut mereka pada tahun 2022 dengan album ‘Forever Sometimes’. Meskipun saat ini mereka tumbuh dari skena bawah tanah indie LA, perjalanan Dear Boy sebenarnya dimulai di London ketika vokalis Ben Grey dan drummer Keith Cooper pertama kali membentuk band itu di kota tersebut.

Setelah kembali ke Los Angeles, Grey dan Cooper bergabung dengan gitaris Austin Hayman dan bassis Lucy Lawrence. Formasi ini kemudian mengembangkan musik dengan nuansa nostalgia yang kental, mengusung melodi yang terinspirasi dari beragam warna rock era 1990-an. Mereka mengambil inspirasi dari ikon college rock seperti Pixies dan R.E.M., pionir shoegaze seperti Slowdive, serta nuansa Britpop ala Pulp dan Oasis, yang kemudian diolah menjadi sesuatu yang terdengar segar namun memunculkan rasa sentimental.

Dear Boy telah merilis beberapa single sebagai penanda menuju album baru sepanjang tahun ini. Dimulai dengan “Kelly Green” sebagai pembuka, dilanjutkan dengan “After All” yang menampilkan kolaborasi dengan Rocket, band lain yang juga mempersembahkan nuansa revolusi 90-an. Dan sekarang mereka kembali dengan single ketiga dan terakhir sebelum album dirilis, yaitu “The Address”.

“The Address” menggabungkan unsur indie modern dengan sentuhan produksi vintage dari era 90-an. Dengan groove drum yang terinspirasi dari Madchester diawali lagu, diikuti dengan dentingan gitar yang lembut dan ritme yang padat. Atmosfer lagu ini penuh energi namun tetap ringan, menciptakan melodi yang manis dan reflektif, diperkaya dengan detail produksi yang cermat. Vokal Grey terdengar melankolis, melayang di atas lapisan gitar dan sentuhan sintetis yang halus, menonjolkan nuansa yang terasa getir.

Dalam liriknya, Grey menggambarkan pencarian kebahagiaan baru dalam hidup, dengan baris-baris yang mencerminkan kerinduan dan keraguan terhadap perjalanan waktu yang terus berlalu. Dear Boy menjelaskan bahwa “The Address” mengisahkan tentang menunggu untuk jatuh cinta pada kehidupan sendiri, di mana hal-hal baik seringkali sudah ada di depan mata tetapi sulit untuk membuatnya kembali menatap.

Dengan lagu-lagu dari album ‘Celebrator’, Dear Boy sepertinya ingin menegaskan posisinya sebagai salah satu band yang mampu menghidupkan kembali semangat rock era 90-an tanpa terjebak dalam nostalgia semata. Melalui tiga single yang telah dirilis, mereka membawa pendengar pada perjalanan sonik yang berwarna, menghubungkan masa lalu dengan keadaan saat ini, sekaligus membuka jalan untuk album yang patut dinantikan.

Source link

Exit mobile version