Revolusi Riff Hardcore Era 90an: LAMAKA Geser Skena Musik Sidestream

LAMAKA, unit hardcore asal Bandung yang terdiri dari Faiq (vokal), Barts (gitar), Djionk (bass), dan Obo (drum), telah meluncurkan dua trek perdana dengan judul “Unforgiven Blood” dan “Akumulasi Kemarahan Ft. Baruz (Godless Symptoms)”. Kedua lagu ini merupakan bagian dari album kompilasi “4-Way Split 100% Hardcore” yang menggabungkan empat band hardcore dari berbagai kota di Indonesia: LAMAKA (Bandung), JUSTICE FORCED (Semarang), WAY2DIE (Yogyakarta), dan TWOPOINTONE (Solo) di bawah naungan STICTIGHT RECORDS. Setiap band menyumbangkan dua trek, menciptakan kompilasi yang mencerminkan semangat kolektif scene hardcore Indonesia.

LAMAKA, yang terbentuk pada tahun 2024, mulai menciptakan lagu-lagu mereka dengan sentuhan unik, menggabungkan riff gitar gaya tahun 90-an dengan sound modern. Faiq, sang vokalis, menjelaskan bahwa mereka ingin memberikan nuansa nostalgia namun tetap mempertahankan energi kekinian. Kolaborasi dengan Baruz dari Godless Symptoms di trek “Akumulasi Kemarahan” memberikan dinamika vokal yang keras namun tetap melodius, sementara trek “Unforgiven Blood” mengekspresikan kemarahan terhadap ketidakadilan sosial dengan lirik kritis, tempo cepat, dan breakdown yang memukau.

LAMAKA dan tiga band lainnya telah merilis paket merchandise eksklusif berupa T-shirt, kaset, dan totebag dengan harga Rp210.000 sebagai pemanasan. Opsi pembelian terpisah juga tersedia dengan harga T-shirt Rp185.000 dan kaset Rp50.000. Djionk, bassis LAMAKA, menyatakan bahwa ini sebagai dukungan bagi scene fisik sebagai simbol dedikasi. Rencananya, album kompilasi ini akan dirilis secara digital pada bulan April 2025 setelah peluncuran fisik yang mereka garap secara independen.

Barts, sang gitaris, menekankan pentingnya kolaborasi antar-kota ini sebagai bentuk solidaritas dalam scene hardcore. STICTIGHT RECORDS, selaku label, menjelaskan bahwa proyek “4-Way Split 100% Hardcore” ini bertujuan untuk memperkuat jaringan antar-band demi menguatkan eksistensi genre hardcore Indonesia baik secara lokal maupun internasional. Obo, drummer LAMAKA, berjanji bahwa mereka tidak akan berhenti di sini dan akan terus menuangkan kegelisahan mereka dalam lagu-lagu mendatang.

Dengan kombinasi riff klasik, vokal garang, dan produksi yang rapi, dua trek LAMAKA dalam kompilasi ini dijamin memberikan ledakan energi bagi para penggemar hardcore. Hingga rilis digital, para fans dapat mendukung mereka dengan membeli merchandise fisik sebagai bentuk partisipasi dalam menjaga eksistensi musik independen.

Source link