Penyanyi dan penulis lagu berbakat Prass, asal Jatinangor, mengawali babak baru dalam perjalanan musikalnya dengan merilis single terbaru berjudul “Free As A Bird”. Lagu ini tidak hanya menjadi pembuka resmi untuk album studio keduanya yang sedang dipersiapkan, tetapi juga menandai pergeseran signifikan dalam pendekatan musik yang diambil oleh Prass. Dikeluarkan di bawah label independen miliknya, Lucky Man Records, “Free As A Bird” sudah dapat dinikmati melalui berbagai platform Digital Streaming Platforms (DSP) sejak 20 Juni 2025.
Proses kreatif di balik single ini melibatkan kolaborasi modern yang memanfaatkan teknologi. Dengan rekaman lintas kota menggunakan Digital Audio Workstation (DAW), elemen drum, vokal, dan trumpet direkam di dua studio profesional, yaitu Binaural Bandung dan Caltara Studio Massive Music Entertainment. Sementara bagian gitar, bass, keyboard, dan slide gitar direkam langsung di rumah masing-masing musisi yang terlibat, dengan produser Hilmi Ardiansyah memimpin proses tersebut.
Kolaborasi intenstif antara Prass dan Hilmi membawa perubahan besar dalam aransemen lagu “Free As A Bird”, dengan menyuntikkan energi baru dan menghasilkan interpretasi musikal yang kuat. Pilihan untuk menjadikan lagu ini sebagai single utama dari album kedua tidak lepas dari keyakinan Prass bahwa lagu ini mampu mewakili narasi yang ingin disampaikannya melalui album mendatang.
Selaras dengan keinginannya agar musiknya menjadi teman dan ruang nyaman bagi pendengar, Prass memilih format band untuk presentasi musiknya kali ini. Meskipun demikian, ia tetap terbuka terhadap eksperimen dengan genre dan format lain di masa depan. Dengan semangat dan energi positifnya, Prass berharap “Free As A Bird” dapat menjadi pintu gerbang agar karya-karyanya menjangkau khalayak pendengar yang lebih luas, menyentuh hati dan menguatkan mereka melalui lirik, melodi, dan pesan positif yang ia sampaikan melalui musiknya.