Sarimanah, band alternatif asal Tanjungsari, menciptakan karya terbaru mereka yang berjudul “Tarara’s Story.” Lagu ini tidak hanya menandai awal dari perjalanan musik baru mereka, tetapi juga akan menjadi bagian dari album penuh perdana yang akan diluncurkan akhir tahun ini.
“Tarara’s Story” menghadirkan nuansa bunyi yang kaya dengan sentuhan ambient, post-rock, folk, dan indie-pop. Komposisi ini mengajak pendengarnya untuk merasakan ruang khayalan dan nostalgia masa kecil. Febry, drummer Sarimanah, menyatakan bahwa lagu ini adalah bentuk penghormatan terhadap kenangan masa kecil yang penuh semangat dan imajinasi.
Secara musikal, “Tarara’s Story” lebih terbuka dan komunikatif dibanding karya sebelumnya yang lebih dominan dengan instrumen. Sarimanah memilih menyampaikan narasi dengan lirik yang langsung dan ringan, tanpa meninggalkan karakteristik ambient dan post-rock mereka. Vokal sang vokalis menyatu dengan baik dalam lapisan gitar ambient dan permainan synth yang halus.
Lagu ini bukan hanya pengingat akan kenangan masa kecil, tapi juga sebagai motivasi untuk terus mempertahankan imajinasi di tengah realitas yang keras. Video musik “Tarara’s Story” juga menarik perhatian dengan format stop motion yang digarap secara mandiri oleh anggota band. Sarimanah merupakan kesatuan musikal yang menggabungkan suara global dengan idiom lokal yang erat dengan akar budaya Nusantara.
Dengan “Tarara’s Story,” Sarimanah menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar band alternatif biasa. Mereka adalah pencerita yang mampu menyentuh hati tanpa berlebihan dan membuat musik sebagai ruang kontemplasi yang tulus.