Keajaiban Nation of Language: Emosi Menguasai Mesin

Pendatang baru trio synth-pop dari Brooklyn, Nation of Language, telah mengumumkan album terbaru mereka yang diberi judul ‘Dance Called Memory’. Dalam pengumuman ini, mereka juga merilis single terbaru mereka berjudul “I’m Not Ready For the Change” beserta video musiknya. Album ini akan dirilis di bawah label Sub Pop pada 19 September mendatang, menandai kolaborasi pertama mereka dengan label ikonik tersebut.

Kabar tentang Nation of Language bergabung dengan Sub Pop mulai terdengar sejak Mei ketika mereka merilis single “Inept Apollo” yang langsung menarik perhatian banyak orang dan bahkan masuk dalam daftar “Songs of the Week” di beberapa media musik terkemuka. Beranggotakan Ian Richard Devaney sebagai vokalis dan gitaris, Aidan Noell di synthesizer, serta Alex MacKay di bass, Nation of Language mulai dikenal luas berkat konsistensi mereka dalam merilis album synth-pop retro-modern yang kuat.

Dengan sentuhan produser Nick Millhiser, yang telah bekerja dengan LCD Soundsystem dan Holy Ghost!, Nation of Language menyatakan bahwa kolaborasi ini memberikan mereka kebebasan untuk bereksplorasi tanpa terikat pada ekspektasi genre. Dalam album terbaru mereka, ‘Dance Called Memory’, mereka mengungkapkan tarik-ulur antara pendekatan musik Kraftwerk dan Brian Eno, menghadirkan tema reflektif yang merangkul emosi manusia di tengah perkembangan kecerdasan buatan yang meluas.

Lewat lagu “I’m Not Ready For the Change” dan video musiknya, Nation of Language menjelaskan tema tentang ketidakpastian dan adaptasi terhadap perubahan. Dengan bergabungnya mereka ke Sub Pop, label legendaris yang menjadi rumah bagi banyak ikon musik alternatif, Nation of Language kini memiliki panggung yang lebih luas untuk meneguhkan eksistensinya di dunia synth-pop modern. Kombinasi antara lirik yang tulus dan penggabungan unsur retro dan kontemporer membuat mereka tetap menjadi nama menarik di kancah musik synth-pop saat ini.

Source link