Au Revoir, unit emo-alternative yang berasal dari Ciamis, Jawa Barat, kembali menghadirkan gelombang emosi melalui mini album terbaru mereka yang berjudul ‘We Are Not Friends, We Are Not Enemies, We Are Just Memories’. Dalam mini album ini, terdapat empat track yang menjadi jurnal sonik intens, memetakan perjalanan emosional dari luka hati, penyesalan, hubungan yang retak, hingga perjuangan batin melawan ekspektasi hidup.
Album ini bukan hanya sekadar kumpulan lagu, melainkan juga pengakuan filosofis tentang hubungan yang tidak selalu berakhir dengan baik, melainkan menjadi kenangan yang terus membayangi. Dibuka dengan lagu “Bleu”, album ini langsung membenamkan pendengar dalam atmosfer khas Au Revoir yang penuh distorsi gitar dan vokal yang mengiris hati.
Selanjutnya, lagu “Elegi” menyuguhkan perasaan penyesalan akibat pilihan hidup yang dianggap salah. Sementara “I Can’t Take This Any Longer” menjadi puncak kekelaman dalam album ini dengan lirik-lirik penuh emosi dan frustrasi yang disampaikan dengan sungguh-sungguh.
Menyusul tiga lagu yang intens, mini album ini menemui titik penutup dalam lagu “The Mundane Life” yang menawarkan suasana lebih tenang namun tetap mengandung pesan emosional yang dalam. Lagu ini menceritakan tentang kehidupan sederhana namun kompleks, dengan harapan bagi perubahan dan penyelesaian yang realistis.
Au Revoir sebagai band yang dibentuk pada pertengahan 2023, menunjukkan keberanian dan kejujuran mereka dalam menyampaikan lirik-lirik yang bermakna dan menggali emosi pendengar. Mereka memilih nama “Au Revoir” dengan pemahaman akan makna ganda dari kata tersebut, mencerminkan semangat perpisahan namun juga harapan untuk bertemu kembali.
Dalam album ‘We Are Not Friends, We Are Not Enemies, We Are Just Memories’, Au Revoir tidak hanya menghadirkan lagu-lagu berkualitas, tetapi juga mengajak pendengar untuk merasakan dan memahami energi emosional yang mereka ungkapkan. Setiap lagu menjadi cermin bagi perasaan yang mungkin terpendam, dan album ini merupakan undangan untuk merayakan kebahagiaan dan kesedihan bersama.
