Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Gejala awal penyakit ini biasanya muncul dalam bentuk luka chancre, yaitu luka kecil yang tidak nyeri pada area genital, anus, atau mulut. Luka ini akan sembuh sendiri dalam beberapa minggu, meskipun bakteri penyebabnya tetap ada di dalam tubuh.
Pada tahap selanjutnya, yang disebut tahap sekunder, ruam kulit dapat muncul di seluruh tubuh termasuk telapak tangan dan kaki. Gejala lain yang mungkin muncul meliputi demam, nyeri otot dan sendi, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, rambut rontok, dan kelelahan. Gejala pada tahap ini dapat hilang dengan sendirinya, namun penyakit tetap berlanjut ke tahap selanjutnya jika tidak diobati.
Tahap laten dan tersier sifilis merupakan tahap lebih lanjut dari penyakit ini, yang dapat menyebabkan komplikasi serius. Gejala neurologis dapat muncul pada tahap ini, seperti sakit kepala hebat, perubahan perilaku, gangguan kognitif, hingga kelumpuhan. Gejala sifilis pada wanita umumnya sama dengan pada pria, namun beberapa sumber menyebutkan bahwa penurunan berat badan juga dapat terjadi pada tahap sekunder.
Penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala-gejala sifilis, karena pengobatan dini dapat mencegah komplikasi yang lebih serius. Sifilis adalah penyakit yang bisa diobati, namun penting untuk diagnosa dan pengobatan yang tepat agar penyakit dapat diatasi dengan efektif. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan jika mengalami gejala yang mencurigakan.