Perbedaan Body Positivity dan Body Neutrality: Peningkatan Penerimaan Diri

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Gerakan body positivity pertama kali muncul pada tahun 1960-an sebagai bentuk aktivisme anti-kegemukan. Tujuannya adalah untuk memisahkan nilai diri seseorang dari berat badan, menegaskan bahwa setiap individu berhak atas martabat, rasa hormat, dan perlakuan yang adil tanpa memperhatikan bentuk atau ukuran tubuhnya. Gerakan ini berusaha membuat perubahan di lingkungan sekolah, tempat kerja, dan dunia iklan untuk menantang pandangan negatif terhadap tubuh.

Namun, gerakan body positivity juga menghadapi tantangan, seperti fokus yang terlalu berlebihan pada penampilan. Meskipun memiliki dampak positif terhadap kesehatan mental, penting untuk diingat bahwa berat badan berlebih juga dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan fisik dan umur panjang seseorang. Selain itu, mengharapkan individu untuk selalu mencintai setiap bagian tubuhnya sepanjang waktu dianggap tidak realistis.

Sumber : Liputan6(QIcon penting)

Source link

- Advertisement -