Monster Replika, band grunge asal Bandung, kembali menghebohkan dengan merilis single terbaru mereka yang berjudul “Terimakasih Polisi”. Single ini menawarkan tidak hanya energi musik rock alternatif yang khas, tetapi juga kritik sosial tajam melalui lirik puitis yang provokatif. Sejak awal terbentuknya pada tahun 2008, trio tersebut telah dikenal sebagai penggagas musik dengan narasi gelap dan kini semakin mengukuhkan identitas mereka sebagai pembuat karya orisinal yang berani. Dalam pernyataannya, vokalis Monster Replika, Zubey, menjelaskan bahwa lagu ini adalah cermin dari kegelisahan mereka terhadap fenomena sosial yang sering diabaikan, mengajak pendengar untuk melihat realita dari sudut yang berbeda.
Proses kreatif lagu “Terimakasih Polisi” melibatkan eksperimen instrumental yang lebih dinamis, dengan memadukan distorsi gitar kasar dan ritme bass yang mengalir, menciptakan kontras antara kekacauan dan keteraturan. Drummer band Badout mengungkapkan bahwa komposisi drum dalam lagu sengaja dibuat tidak linier untuk mencerminkan dinamika masalah sosial. Monster Replika, yang sebelumnya terjebak dalam label “Band Tribute” akibat cover lagu era 90-an, kini bertekad menampilkan identitas baru mereka melalui karya orisinal dengan tema-tema yang mengangkat isu-isu sosial.
Diprediksi bahwa lagu “Terimakasih Polisi” akan memicu diskusi hangat di kalangan penggemar musik Indonesia yang mengapresiasi karya dengan muatan intelektual. Melalui kanal YouTube resmi Monster Replika, fans dapat menikmati visualizer lagu yang dirancang dengan simbolisme minimalis. Dalam sebuah pernyataan, band ini menegaskan bahwa mereka tidak mengikuti tren musik pop komersial, tetapi berusaha untuk menciptakan warisan musik yang bermakna. Bagi Monster Replika, musik adalah medium perlawanan dan lagu-lagu mereka tidak hanya untuk didengarkan, tetapi juga dipertimbangkan.