Perubahan kurikulum dalam dunia pendidikan seringkali menimbulkan kekhawatiran dan keluhan. Namun, apakah perubahan kurikulum benar-benar membuat para guru semakin bingung? Kurikulum Merdeka, sebagai salah satu program perubahan kurikulum yang digulirkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), memiliki beberapa keunggulan yang menarik. Salah satunya adalah struktur kurikulum yang lebih fleksibel dan fokus pada materi esensial. Hal ini memberi keleluasaan bagi guru untuk menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Kurikulum Merdeka juga memberikan aplikasi yang menyediakan referensi berbagai praktik mengajar bagi guru dan memberikan kemudahan bagi mereka untuk terus mengembangkan praktik mengajar secara mandiri dan berbagi praktik baik.
Guru sebagai pelaksana Kurikulum Merdeka juga memiliki peran yang sangat penting. Mereka harus dapat menyelaraskan diri dengan perubahan tersebut, dan memberikan dukungan penuh agar implementasi kurikulum dapat berjalan dengan baik. Menurut Danang Hidayatullah, Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia, Kurikulum Merdeka merupakan bagian dari guru di sekolah, sehingga guru harus mampu menyelaraskan diri dengan perubahan tersebut. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, juga sangat penting dalam menjalankan program Kurikulum Merdeka.
Kurikulum Merdeka dirancang dengan prinsip pengembangan karakter yang menekankan pada kompetensi spiritual, moral, sosial, dan emosional murid. Selain itu, Kurikulum Merdeka juga memiliki fleksibilitas dalam pembelajaran, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan kompetensi murid, karakteristik satuan pendidikan, dan konteks lingkungan sosial budaya setempat. Dengan fokus pada muatan esensial, tenaga pendidik memiliki waktu yang memadai untuk melakukan pembelajaran yang mendalam dan bermakna. Semua itu bertujuan untuk memberikan ruang yang lebih luas pada pengembangan karakter dan kompetensi dasar siswa.