Being Humans (BHMNS), band rock asal Bandung, merilis single terbaru berjudul “Sleepwalker” setelah sukses dengan single pembuka “Bulletproof” tahun lalu. Kolaborasi dengan perusahaan manajemen digital EARS memungkinkan single ini dinikmati melalui platform streaming seperti Spotify, Apple Music, Deezer, dan YouTube Music sejak 12 Februari 2025. Dengan durasi lebih dari tiga menit, lagu ini menjadi pertanda bahwa album keempat mereka yang berjudul ‘Attitude Altitude’ akan segera diluncurkan, menunjukkan evolusi musikal mereka selama bertahun-tahun berkarya.
“Sleepwalker” menggambarkan identitas khas BHMNS dengan perpaduan blues, rock, pop, dan grunge dalam aransemen energik. Riff gitar yang kuat, dentuman drum agresif, serta lirik filosofis menyajikan nuansa rock intens dan menggugah. Tema yang diangkat mengenai batas antara realitas dan mimpi dalam kehidupan modern, mengajak pendengar untuk merenungkan posisi mereka di tengah arus zaman yang serba instan.
Proses rekaman dan produksi single ini dilakukan di Escape Studios, Bandung, dengan mixing oleh engineer Dadan “Kabel”. Kualitas sound yang tajam namun tetap mempertahankan karakter mentah khas rock berhasil dihasilkan melalui kolaborasi ini. Sedangkan artwork single dirancang oleh gitaris Yuhka Sundaya dengan eksplorasi warna gelap dan elemen surealis, mencerminkan esensi lagu yang penuh ketegangan.
Sebagai sebuah band yang telah melewati berbagai fase perubahan, BHMNS terus berevolusi dari band Bohemians yang didirikan 24 tahun silam. Nama “Being Humans” yang diadopsi sejak 2021 menjadi bentuk penghormatan terhadap sejarah band dan evolusi mental serta musikal mereka. Formasi solid saat ini terdiri dari Luky Kusumah (vokal, gitar), Nugroho Bayu Prasetyo (bass), Yuhka Sundaya (gitar, vokal latar), Robby Affiandi (gitar, vokal latar), dan Ilman Adriana (drum).
Dengan semangat eksplorasi yang tak pernah pudar, BHMNS siap memasuki era baru dengan album keempat ‘Attitude Altitude’. Mereka tetap menegaskan posisi mereka sebagai salah satu kekuatan utama di kancah musik rock Indonesia, dan “Sleepwalker” adalah bukti dedikasi mereka terhadap seni dan evolusi identitas musikal mereka.