Pahala dan Dosa Begadang Sampai Sahur: Apakah Membawa Keuntungan?

Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan kebajikan bagi umat Muslim. Selama bulan suci ini, banyak umat Islam yang mengubah pola tidur dan aktivitas mereka, termasuk begadang hingga larut malam. Namun, apakah begadang di bulan Ramadan diperbolehkan dalam Islam? Mari kita telaah lebih lanjut mengenai hukum dan pandangan ulama terkait aktivitas begadang selama bulan puasa ini.

Hukum begadang di bulan Ramadan bergantung pada niat dan aktivitas yang dilakukan. Pendapat ulama, khususnya mengacu pada fatwa Syaikh Abdul-‘Aziz Alu Syaikh, mengategorikan begadang menjadi tiga. Pertama, begadang untuk ibadah seperti shalat malam, membaca Al-Quran, berdzikir, dan berdoa, khususnya di 10 hari terakhir Ramadan, sangat dianjurkan. Hal ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW yang menunjukkan beliau sering menggabungkan shalat malam dan tidur, namun juga begadang di 10 hari terakhir Ramadan. Begadang untuk ibadah tidak boleh menyebabkan seseorang meninggalkan shalat Subuh atau Dzuhur karena kelelahan.

Kedua, begadang untuk aktivitas mubah seperti bersenda gurau, makan-makan, atau kegiatan mubah lainnya hukumnya makruh. Meskipun makruh, jika sampai menyebabkan seseorang meninggalkan shalat Subuh atau Dzuhur, maka perbuatan tersebut menjadi haram. Ketiga, begadang untuk melakukan perbuatan maksiat seperti bergosip, berjudi, mabuk-mabukan, berzina, dan perbuatan tercela lainnya hukumnya haram. Hal ini semakin diperburuk jika keesokan harinya seseorang tidur sepanjang hari dan meninggalkan aktivitas dan ibadah.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hukum begadang di bulan Ramadan sangat tergantung pada niat dan aktivitas yang dilakukan. Begadang untuk ibadah sangat dianjurkan, terutama di 10 hari terakhir Ramadan. Namun, begadang untuk aktivitas mubah sebaiknya dihindari karena bisa mengganggu ibadah wajib. Yang paling penting, begadang untuk maksiat harus dihindari sepenuhnya karena berdampak buruk pada ibadah dan kehidupan sehari-hari. Sebagai umat Muslim, kita diharapkan dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya selama Ramadan untuk meningkatkan kualitas ibadah dan spiritual kita.