Kelangkaan gas elpiji 3 kg di beberapa daerah telah menimbulkan kemarahan para warga. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia, Bahlil Lahadalia, dihadapkan pada protes warga Tangerang pada Selasa. Protes tersebut menyoroti kelangkaan gas LPG 3 kg yang menghambat pemenuhan kebutuhan keluarga warga tersebut. Tindakan ini mencerminkan keputusasaan masyarakat yang menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok sehingga menyuarakan perasaan “Jangan ganggu kemiskinan kami”.
Video protes tersebut kemudian menjadi viral di media sosial dan menimbulkan gelombang seruan “Jangan ganggu kemiskinan kami” sebagai bentuk protes terhadap kesulitan ekonomi yang dihadapi masyarakat, terutama dalam hal akses terhadap gas elpiji 3 kg. Ungkapan ini begitu menyentuh masyarakat karena mencerminkan kesulitan ekonomi yang dihadapi oleh sebagian besar masyarakat.
Baru dua hari setelah kebijakan penjualan elpiji di agen diberlakukan, Pemerintah kembali memperbolehkan penjualan elpiji 3 kg di tingkat pengecer yang akan diganti namanya menjadi sub-pangkalan. Keputusan ini diambil atas perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto, sebagai upaya mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kg yang telah memicu protes dari masyarakat.