Banjir besar yang disebabkan oleh curah hujan tinggi melanda Kabupaten Cirebon sejak Kamis malam telah menyebabkan luapan dari tiga sungai utama, Ciputih, Singaraja, dan Ciberes, serta dampak yang signifikan bagi masyarakat setempat. Desa-desa seperti Pangarengan dan Japura Lor terendam air hingga 70 sentimeter, memaksa warga untuk menyelamatkan barang-barang mereka. Banjir tiba-tiba terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari, mengganggu banyak orang yang sedang tidur. Sekolah seperti SMPN 2 Pangenan juga terpaksa menghentikan kegiatan belajar mengajar akibat banjir ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon mencatat bahwa 16 desa dari tujuh kecamatan terkena dampak banjir, dengan angka desa yang terdampak meningkat menjadi 16 desa akibat banjir susulan. Meskipun ribuan warga terdampak oleh banjir ini, termasuk 5.685 jiwa dari 3.280 Kepala Keluarga, belum ada laporan korban jiwa atau pengungsi akibat bencana ini. Banjir juga menyebabkan genangan air di Jalan Pantura, jalur utama yang menghubungkan berbagai kawasan di Kabupaten Cirebon. Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya, kondisi banjir ini terus dipantau tanpa adanya laporan korban jiwa hingga saat ini.