Profil Gus Miftah, Utusan Khusus Presiden Prabowo

Presiden Prabowo Subianto telah resmi melantik Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Gus Miftah dilantik di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (22/10), bersama dengan enam tokoh Utusan Khusus lainnya. Presiden Prabowo Subianto meminta Gus Miftah untuk membangun komunikasi internasional terkait dengan moderasi dan toleransi beragama.

Sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Gus Miftah akan ikut serta dalam mengawal isu-isu kerukunan di Indonesia. Dia menyatakan bahwa isu kerukunan di Indonesia sangat sensitif dan krusial karena Indonesia memiliki beragam suku, bahasa, dan agama.

Gus Miftah, yang juga pendakwah ternama di Indonesia, memiliki gaya dakwah yang unik dan dapat diterima oleh generasi muda. Dia lahir di Lampung pada 5 Agustus 1981 dan memiliki garis keturunan langsung dari Kiai Muhammad Ageng Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo, Jawa Timur. Gus Miftah memilih pendekatan dakwah yang modern dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak muda.

Salah satu contoh pendekatan dakwah yang berbeda yang dilakukan oleh Gus Miftah adalah ketika dia menggelar acara shalawat di sebuah klub malam di Bali pada tahun 2018. Hal ini mencerminkan usahanya untuk menyebarkan pesan agama kepada orang-orang yang biasanya tidak terjangkau oleh dakwah konvensional.

Selain sebagai mubalig, Gus Miftah juga aktif dalam kegiatan sosial dan sering memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Gaya ceramahnya yang humoris, santai, dan mudah dipahami membuatnya disukai oleh banyak kalangan, terutama generasi muda. Meskipun memiliki latar belakang pendidikan agama yang kuat, Gus Miftah memilih pendekatan yang relevan dengan zaman, memadukan tradisi pesantren dengan elemen dakwah modern dan kontemporer.

Source link