Tito Karnavian menjadi salah satu tokoh yang namanya masuk dalam jajaran calon menteri di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Setelah diundang ke kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, di kawasan Kartanegara IV, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024), Tito menyampaikan bahwa dipercaya presiden terpilih untuk membantunya di kabinet periode 2024-2029.
Tito enggan mengungkapkan posisi yang akan diembannya di kabinet mendatang. Namun, dirinya mendapatkan tugas untuk menjaga inflasi tetap terkendali. “Yang jelas beliau meminta agar penanganan inflasi yang selama ini sudah terjaga baik itu agar tetap diteruskan di masa beliau, dan saya sampaikan akan tetap saya laksanakan setiap minggu sampai ada perintah untuk dihentikan,” kata Tito.
Bagaimana sosok Tito Karnavian? Mari mengenal lebih dekat profil Tito Karnavian calon menteri pengisi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Pria yang bernama lengkap Muhammad Tito Karnavian ini lahir di Palembang, Sumatera Selatan, 26 Oktober 1964, dan merupakan purnawirawan Jenderal Polisi. Setelah lulus dari Akademi Kepolisian, Tito melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Exeter, Inggris tahun 1993 dan meraih gelar MA dalam bidang Police Studies.
Tito kembali menimba ilmu di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) di Jakarta lulus tahun 1996. Dirinya mendapatkan lulusan terbaik peraih bintang Wiyata Cendekia. Selain itu, Tito juga meraih gelar pendidikan di berbagai universitas, seperti Royal New Zealand Air Force Command and Staff College, New Zealand (1998), Bachelor of Arts in Strategic Studies, Massey University Auckland, New Zealand (1998), Sespim Polri (2000), Lemhannas RI PPSA XVII (2011) Peserta terbaik peraih bintang Seroja.
Tito berhasil meraih gelar Ph.D usai menempuh pendidikan jurusan Strategic Studies with interest on Terrorism and Islamist Radicalization at S. Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapore (magna cum laude) (2013).
Pada 2019, Tito Karnavian sebagai Kapolri memasuki masa purnatugas usai diberhentikan melalui sidang paripurna di Dewan Perwakilan Rakyat. Kemudian, pada 23 Oktober 2019 Tito resmi dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Selama menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet Indonesia Maju, Tito juga pernah dipercaya sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) ad interim dari tanggal 4-15 Juli 2022 untuk mengisi jabatan yang ditinggalkan Tjahjo Kumolo.
Tito juga dipercaya sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) pada 2–21 Februari 2024 menggantikan Mahfud Md yang telah mengundurkan diri.
Tito memiliki rekam jejak yang bagus dalam penegakan hukum dan keamanan di Indonesia, sehingga dipercaya untuk menjadi bagian dari kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran untuk periode berikutnya.