Jakarta (ANTARA) – Menjelang pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto, sebanyak 49 tokoh menyambangi kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta, pada Senin (14/10). Di antara tokoh yang hadir adalah politisi PKB, Abdul Kadir Karding.
Abdul Kadir Karding merupakan politisi senior Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang terlibat dalam dunia politik bersama PKB sejak tahun 1990-an.
Setelah pertemuan itu, Abdul Kadir menyatakan bahwa salah satu isu yang dibahas adalah perlindungan bagi pekerja migran Indonesia (PMI). Ia juga menyebutkan bahwa Prabowo meminta bantuannya dalam membuka peluang kerja di luar negeri.
Setelah informasi tersebut disampaikan, Abdul Kadir mengakui bahwa ia kemungkinan besar diminta menjadi Menteri Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di dalam kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Lantas, siapa sebenarnya Abdul Kadir Karding yang diundang dalam pertemuan antara 49 tokoh di kediaman Prabowo Subianto? Berikut penjelasannya.
Profil Abdul Kadir Karding
Pria yang lahir pada 25 Maret 1974 di Donggala, Sulawesi Tengah, adalah alumni Fakultas Perikanan Universitas Diponegoro, Semarang, yang lulus pada tahun 1997. Ia kemudian melanjutkan studi dan meraih gelar magister di bidang ilmu politik dari Universitas Nasional Jakarta.
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Abdul Kadir bergabung dengan PKB, setelah sebelumnya aktif berorganisasi saat menjadi mahasiswa. Di usia 26 tahun, ia terpilih sebagai anggota legislatif daerah dan dipercaya menjabat sebagai Ketua Komisi E DPRD Jawa Tengah.
Kariernya terus berkembang pesat dengan menjabat beberapa posisi strategis, di antaranya Ketua Fraksi PKB DPRD Provinsi Jawa Tengah pada 2001-2003, Wakil Ketua DPW PKB Jawa Tengah pada 2001-2005, dan Ketua DPW PKB Jawa Tengah pada 2005-2006.
Tak hanya sampai di situ, ia pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI untuk periode 2009-2014 dan berhasil terpilih sebagai Ketua Komisi VIII dari Fraksi PKB yang menangani bidang agama, sosial, dan pemberdayaan perempuan.
Namun, pada tahun 2012 Abdul dipindahkan ke Komisi VI DPR RI yang membidangi perdagangan, investasi, koperasi, dan BUMN. Dua tahun kemudian, ia kembali ke Senayan sebagai anggota DPR di Komisi III setelah memenangkan Pemilu 2014.
Pada saat itu juga karier politik Abdul Kadir terus berlanjut, ia terpilih sebagai Sekretaris Jenderal DPP PKB untuk mendampingi Ketua Umum Muhaimin Iskandar periode 2014-2019.
Saat ini namanya sedang ramai diperbincangkan lantaran dirinya diundang oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menyambangi rumahnya dalam pertemuan dengan 49 tokoh lainnya.
Abdul Kadir Karding dikabarkan diminta oleh Prabowo untuk fokus dalam memperkuat perlindungan bagi pekerja migran Indonesia yang berada di luar negeri. Ia juga diminta dapat menciptakan lapangan pekerjaan di luar negeri bagi warga negara Indonesia.