MEDAN – Panitia Penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut, terutama di wilayah Sumatera Utara, berkomitmen untuk memperbaiki segala kekurangan dalam penyediaan konsumsi bagi peserta acara olahraga empat tahunan tersebut. Komitmen ini ditegaskan oleh Ketua Bidang Konsumsi Panitia penyelenggara PON XXI untuk wilayah Sumatera Utara, Dedi Jaminsyah Putra, di Medan, Sabtu (14/9).
“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan dengan baik apa yang telah kami mulai,” kata Dedi tegas. Dia mengakui bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penyediaan konsumsi bagi peserta PON XXI.
Kekurangan tersebut, antara lain, adalah keterlambatan pengiriman makanan dan makanan yang sampai dalam keadaan basi. Oleh karena itu, Bidang Konsumsi PON XXI telah mengevaluasi dan memperbaiki kekurangan tersebut.
Berdasarkan evaluasi, ditemukan bahwa beberapa penyedia makanan tidak mematuhi standar prosedur yang telah ditetapkan dalam pengadaan dan pengiriman makanan bagi peserta. Pihak panitia telah memberikan peringatan keras kepada penyedia dan pengirim makanan tersebut.
Bahkan, ada penyedia dan pengirim makanan yang kontraknya telah diputus karena hal tersebut. Dia menegaskan bahwa panitia tidak akan segan-segan memberikan peringatan hingga pemutusan kontrak jika terdapat pelanggaran dalam prosedur penyediaan dan pengiriman makanan.
“Kami ingin peserta PON mendapatkan pelayanan yang baik. Masalah konsumsi ini serius, terutama jika terjadi keterlambatan dan makanan basi,” ujarnya. Oleh karena itu, panitia akan menambah jumlah personel dan armada pengirim makanan agar kelemahan yang terjadi dapat diatasi dan diperbaiki ke depan.
Sementara itu, Ketua Bidang Pengawas dan Pengarah Panitia PON XXI/2024 wilayah Sumatera Utara, Nurhadi, mengungkapkan bahwa penyediaan konsumsi bagi peserta tidak hanya dilakukan oleh satu pihak. Khusus untuk makanan atlet dan official, disediakan oleh hotel tempat mereka menginap. Sementara konsumsi untuk panitia, unit pengamanan, sekretariat panitia, dan unsur penunjang lainnya menjadi tanggung jawab Bidang Konsumsi Panitia Besar PON XXI.
Tentang keterlambatan pengiriman makanan, menurutnya, disebabkan oleh beberapa faktor seperti jalan banjir akibat hujan deras, kemacetan lalu lintas, dan kendala lainnya. Oleh karena itu, ia meminta maaf kepada peserta atas segala kelemahan tersebut dan berjanji untuk memperbaikinya.
Sementara itu, mengenai kualitas kandungan gizi makanan untuk atlet, tenaga ahli yang menangani hal ini, Jauhari Lubis, menegaskan bahwa mereka telah berkoordinasi dengan masing-masing hotel tempat atlet dan official menginap. Menurutnya, tim terus mengevaluasi dan berkoordinasi dengan pihak hotel untuk memastikan standar gizi dalam makanan terpenuhi dan tidak merugikan atlet.