Alam Indonesia sangatlah indah, salah satunya adalah Pulau Samosir. Tidak banyak di dunia, ada pulau di dalam pulau, yang dikelilingi danau. Luar biasa, dalam acara Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, Pantai Situngkir di Kabupaten Samosir menjadi tempat untuk pertandingan voli pantai.
Para atlet berkompetisi dengan semangat sambil menikmati keindahan pemandangan. Selain itu, antusias masyarakat juga tinggi dalam menyaksikan pertandingan. Mereka tidak hanya menikmati alam, tetapi juga menyaksikan persaingan sengit para atlet voli pantai terbaik Indonesia. Pertandingan voli di sana berlangsung selama 10 hari, mulai dari tanggal 10 hingga 19 September 2024.
Pada hari ini, tanggal 13 September 2024, Bendum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Kemas Ilham Akbar, menyaksikan beberapa pertandingan voli pantai, tentu saja ia terpesona. Tidak heran jika Danau Toba masuk dalam Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
“Venue voli pantai ini sangat indah, para atlet yang berkompetisi di sini beruntung mendapatkan kesempatan bertanding di area yang bagus, di destinasi pariwisata. Ini merupakan bagian dari Sport Tourism, di mana tempat yang indah juga menyelenggarakan pertandingan yang seru. Selain itu, fasilitas, sarana, dan prasarana di sekitar lokasi pertandingan juga sangat memadai,” ungkap Ilham.
“Selain itu, animo masyarakat juga tinggi dalam mendukung PON XXI, mereka menyambut tamu dari seluruh Indonesia dengan hangat dan ramah,” lanjut Ilham.
Tidak ketinggalan, Ilham mengapresiasi semua pihak yang turut serta dalam kesuksesan penyelenggaraan pertandingan, mulai dari Panitia Besar PON XXI, induk cabang olahraga, kontingen, masyarakat, Forkopimda, dan seluruh pihak yang mendukung.
Ilham melihat potensi Sport Tourism ini harus terus dikembangkan. “Dengan adanya PON XXI, maka harus ada kegiatan yang berkelanjutan ke depan melalui berbagai kompetisi. Kita sudah memiliki pengalaman dalam penyelenggaraan PON XXI, dan venue yang luar biasa. Kita tidak boleh membiarkan ini berhenti hanya sampai PON XXI,” jelas Bendum KONI Pusat.
“Di satu sisi, kita membina atlet sehingga ada di antara mereka yang menjadi atlet elite Indonesia. Kedua, dengan adanya kompetisi, ada daya tarik tambahan bagi para wisatawan, mereka tidak hanya menikmati alam tetapi juga acara. Dengan begitu, jumlah wisatawan dapat meningkat, sehingga memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat setempat,” tutupnya.