Ketum KONI Tinjau GOR Angkat Besi Seuramoe, Pecah Rekor Kembali Terjadi – Gerakita

Oleh: Suryansyah

Tak ada kursi kosong di GOR Angkat Besi Seuramoe, Komplek Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh. Semua terisi penuh. Bahkan puluhan orang berdiri di belakang.

Antusiasme masyarakat Aceh untuk menyaksikan pertandingan cabor angkat besi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 terbilang tinggi.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (purn) Marciano Norman yang menyaksikan langsung pertandingan angkat besi, Kamis (4/9) tampak senang dengan antusiasme masyarakat Aceh.

“Saya apresiasi kehadiran mereka, ini membuktikan olahraga angkat besi begitu diminati. Semoga ini bisa melecut para atlet yang bertanding untuk menunjukan kemampuan terbaiknya,” kata Marciano Norman.

Marciano menyaksikan dan mengalungkan medali kepada pemenang kelas 55 kilogram putri. Juliana Klarisa, asal Jambi meraih emas dan bahkan pecahkan rekor total angkatan seberat 190 kg, sebelumnya 187 kg. Total angkatan itu terdiri dari 82 kg snatch dan 108 kg clean and jerk.

Medali perak diraih atlet Jawa Barat, Windy Cantika Aisah, dengan total angkatan 179 kg, terdiri dari Snatch 81 kg dan Clean and jerk 98 kg. Medali perunggu dikalungkan kepada Yolanda Putri, asal Sumut dengan torehan total 178 kg, terdiri dari Yolanda snatch 83 kg, dan 93 kg clean and jerk.

Sebelumnya, Marciano Norman dan jajaran pengurus KONI Pusat sempat keliling GOR Seuramoe meninjau ruang wasit, sekretariat, ruang timbang badan, ruang sauna atlet, dan tempat latihan dan pertandingan.

Marciano Norman juga berbincang dengan para wasit, dewan hakim dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PABSI, Mayjen TNI Mar (Purn) Djoko Pramono.

Mantan Kepala BIN itu mengatakan fasilitas gedung hingga peralatan yang berstandar internasional sangat mendukung untuk keberlangsungan kompetisi.

“GOR-nya luar biasa, keren. Saya sangat terkesan dengan fasilitasnya yang berstandar internasional mulai dari ruang ganti, ruang timbang badan, peralatan dan sebagainya. Semua ini sangat mendukung kelangsungan kompetisi,” ujar Marciano.

Venue Seuramoe memang menjadi sorotan pada PON XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) Tahun 2024, dengan standar fasilitas yang memenuhi kriteria internasional.

Dari venue tersebut, sejak pertandingan pertama kemarin hingga hari ini, sudah ada beberapa atlet yang memecahkan rekor nasional, mulai atlet Lampung M.Husni dan M. Halim, atlet Papua Ricko Saputra dan hari ini ada Juliana Klarisa asal Jambi. Hal ini merupakan prestasi dari PON XXI wilayah Aceh.

Djoko Pramono mengapresiasi tinjauan Ketum KONI Pusat yang juga ikut Upacara Penghargaan Pemenang (UPP). Diakui, Marciano memberikan acungan jempol dengan segala fasilitas yang ada di GOR tersebut.

“Ketum KONI Pusat sangat senang dan memuji kualitas fasilitas dan peralatan di GOR Seuramoe Angkat Besi sangat mendukung pelaksanaan kompetisi dengan standar internasional,” kata Djoko Pramono.

Djoko menambahkan, meski Indonesia telah mencapai prestasi gemilang dengan meraih emas di Olimpiade 2024, PABSI tidak akan berhenti berinovasi dan berpuas diri.

“Kompetisi PON kali ini merupakan ajang yang tidak kalah membanggakan. Selain mengejar medali, kami juga menargetkan pemecahan rekor nasional baru yang akan menjadi pijakan menuju event internasional,” jelas Djoko.

Seusai meninjau GOR angkat besi, Marciano langsung jumpa pers dengan media melalui zoom di Sekretariat PB PON XXI Wilayah Aceh.

Source link