Hasil Pilkada Solo 2005, yang dimenangkan oleh pasangan Joko Widodo dan F.X. Hadi Rudyatmo, memiliki dampak yang signifikan terhadap pemerintahan kota dan perkembangan politik di Solo.
Pertama, kemenangan tersebut menjadi awal karier politik Jokowi. Joko Widodo, yang terpilih sebagai Wali Kota, memulai karier politiknya melalui Pilkada ini. Kemenangannya membawa Jokowi ke posisi yang lebih tinggi, termasuk sebagai Gubernur DKI Jakarta dan akhirnya Presiden RI. Keberhasilan ini mengubah citra politik di Solo dan memberikan inspirasi bagi politisi muda lainnya.
Kedua, di bawah kepemimpinan Jokowi, terdapat fokus yang lebih besar pada pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik. Jokowi dan Rudyatmo menerapkan berbagai kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup warga Solo, termasuk perbaikan jalan, pengembangan fasilitas umum, dan program-program sosial yang mendukung masyarakat.
Ketiga, kemenangan Jokowi juga memperkuat posisi PDIP di Solo. Ini menunjukkan kekuatan PDIP sebagai partai dominan di wilayah tersebut, yang berimplikasi pada strategi politik dan koalisi partai di pemilihan mendatang. Jokowi dan Rudyatmo kemudian melanjutkan kepemimpinan mereka dengan memenangkan Pilkada 2010 dan 2015, memperkuat stabilitas pemerintahan di Solo.
Keempat, Pilkada Solo 2005 mencerminkan tingginya partisipasi politik masyarakat. Angka partisipasi pemilih mencapai 72,32%, menunjukkan minat yang kuat dari warga untuk terlibat dalam proses demokrasi. Hal ini dapat dilihat sebagai langkah positif menuju penguatan demokrasi lokal.
Terakhir, kepemimpinan Jokowi di Solo juga berdampak pada aspek sosial dan ekonomi. Program-program yang diluncurkan selama masa jabatannya berkontribusi pada peningkatan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini menciptakan citra positif bagi pemerintah kota dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Secara keseluruhan, hasil Pilkada Solo 2005 mengubah arah politik di kota tersebut dan memberikan dampak jangka panjang pada kebijakan publik, pembangunan infrastruktur, dan partisipasi politik di Indonesia.