Jakarta (ANTARA) – Prajurit TNI Angkatan Laut dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan prajurit Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) Pasukan Khas Laut (Paskal) melakukan latihan menembak bersama di Kota Kinabalu, Malaysia, dalam rangkaian Latihan Bersama (Latma) Malindo Jaya 27AB/24.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada (Koarmada) II TNI AL Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko menjelaskan bahwa latihan menembak yang berlangsung pada Jumat (28/6) di Kota Kinabalu merupakan bagian dari persiapan pasukan khusus Angkatan Laut kedua negara sebelum memasuki tahap berlayar di laut.
Dalam sesi latihan di Pangkalan Angkatan Laut Malaysia Kota Kinabalu (KKNB), Kopaska TNI AL dan Paskal TLDM melaksanakan latihan mengukur akurasi sasaran, latihan menembak reaksi, dan latihan menembak jitu.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Latma Malindo Jaya 27AB/24, Letnan Kolonel Laut (P) Lustia Budi, menjelaskan bahwa tujuan dari latihan tersebut adalah untuk menyamakan persepsi pasukan khusus kedua negara terutama saat latihan di laut.
Dia menambahkan bahwa latihan di laut akan mencakup kegiatan HRVBSS dan aerial sniping. HRVBSS merupakan kegiatan menghadang, menggeledah, dan menyita yang dilakukan di atas kapal dalam situasi risiko tinggi, sementara aerial sniping merupakan kegiatan menembak jitu dari udara.
Latihan Latma Malindo Jaya 27AB/24 diikuti oleh TNI AL dan TLDM bertujuan untuk meningkatkan kesiapan tempur, memperkuat interoperabilitas dalam menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan. Latma ini fokus pada keamanan laut dan peperangan laut.
TNI Angkatan Laut mengerahkan dua kapal perang yaitu KRI Frans Kaisiepo-368 dan KRI Sampari-628, serta 220 prajurit termasuk pasukan elite Kopaska, dan satu helikopter Panther HS-1311.
Tentera Laut Diraja Malaysia juga mengerahkan dua kapal perang termasuk KD Selangor, helikopter HOM AW 139, dan Pasukan Khas Laut (Paskal) TLDM.
Latihan yang dimulai sejak 24 Juni ini dijadwalkan berakhir pada 30 Juni 2024.