Prajurit Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) 1 Korps Marinir TNI Angkatan Laut dan prajurit Korps Marinir Amerika Serikat (USMC) melanjutkan latihan menembak reaksi di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir 6 Antralina, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada hari Minggu. Latihan menembak reaksi ini merupakan bagian dari Latihan Bersama (Latma) Reconnaissance Exchange (Reconex) 2024 antara Korps Marinir TNI AL dan United States Marine Forces Pacific (US Marforpac) First Marine Expeditionary Force (I MEF) 1st Reconnaissance Battalion yang berlangsung dari tanggal 25 April hingga 10 Mei 2024.
Dalam latihan tersebut, prajurit dari kedua negara mengasah kecepatan dan kecekatan dalam menembak serta mengisi ulang senjata. Latihan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan individu prajurit dalam menyerang target dengan berbagai ukuran, jenis senjata, dan jarak yang berbeda-beda, serta untuk menghadapi tekanan fisik dan psikis.
Selain itu, dalam rangkaian Latma Reconex 2024, peserta latihan juga menerima materi mengenai combat marksmanship, latihan menembak sniper range, tactical combat casual care (TCCC), joint-combined exchange training (JCET), close quarter battle (CQB) sUAS, ground recon patrol supported, mission planning and brief procedure, military freefall jump, dan full mission profile.
Selain di Sukabumi, latihan Reconex 2024 juga dilaksanakan di Pangkalan Udara TNI AL (Lanudal) Pondok Cabe, Tangerang, Banten, dan di Pulau Damar, Kepulauan Seribu, Jakarta. Latihan bersama ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Korps Marinir TNI AL dan Korps Marinir Amerika Serikat setiap 1-2 tahun sekali.
Pasukan Marinir AS yang ikut dalam latihan Reconex berasal dari US Marforpac yang bermarkas di Camp H.M. Smith, Hawai’i, Amerika Serikat. Mereka beroperasi di kawasan Indo-Pasifik dan terlibat dalam latihan bersama dengan negara-negara mitra AS seperti Indonesia.