Manado (ANTARA) – Setelah terjadi letusan Gunung Ruang di Tagulandang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto menggelar apel keberangkatan Satgas Bakti TNI untuk penanganan tanggap darurat penanggulangan bencana alam Gunung Ruang, di dermaga Satrol Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII, Kota Bitung, Rabu.
Berangkatnya Satgas yang terdiri dari 130 personel dari Batalyon Infanteri 712/Wiratama sebanyak 30 orang, Batalyon Zeni Tempur 19/YKN sebanyak 30 orang, Kesdam 4 orang, TNI Angkatan Laut sebanyak 36 orang, TNI Angkatan Udara sebanyak 30 orang beserta dengan Danramil 1301-01/Tagulandang Letda Inf Okta Siou menggunakan KRI Kakap-811 dengan komandan Mayor Laut (P) Yacob Tri Raharjo.
Kasdam Yustinus Nono Yulianto mengatakan, pasukan Satgas Bakti TNI diberangkatkan ke Tagulandang untuk membantu pemerintah daerah Kabupaten Sitaro dan juga untuk mengatasi kesulitan yang dialami masyarakat akibat letusan Gunung Ruang.
“Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan dari kami sebagai unsur TNI baik dari Angkatan Darat, Angkatan Laut maupun Angkatan Udara terhadap bencana letusan Gunung Ruang di Tagulandang,” ujar Kasdam.
Kasdam juga menyampaikan bahwa selain personel, Satgas Bakti TNI yang akan melakukan kegiatan karya bakti dan bakti sosial di lokasi bencana letusan Gunung Ruang, mereka juga membawa peralatan dan perlengkapan, termasuk alat-alat untuk perbaikan rumah dan sebagainya.
Mereka juga membawa cangkul dan sekop untuk membersihkan lokasi yang terdampak letusan Gunung Ruang.
“Jadi selain personel, kami juga membawa perlengkapan yang diperlukan, semua ini hasil dari koordinasi dengan Satgas tanggap darurat di Sitaro,” katanya.
Dia berharap, semua bantuan baik personel, material, dan sembako yang dikirim ke Tagulandang bisa tiba tepat waktu, tepat guna, dan tepat sasaran.
“Satgas penanggulangan bencana alam yang kita emban ini merupakan suatu bentuk pengabdian TNI kepada masyarakat. Oleh karena itu, laksanakan tugas dengan tanggung jawab, tulus, dan ikhlas, dengan mengikuti Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI,” ungkapnya.
Beberapa material dan bantuan yang dibawa KRI Kakap-811 antara lain seng 250 lembar, paku seng 10 kg dari Kodam XIII/Merdeka.
Selain itu, air mineral kemasan gelas 726 dos, air mineral kemasan botol 45 dos, mie instan 325 dos, terpal 2 lembar, pakaian layak pakai 30 bale, matras 100 lembar semuanya dari BPBD Provinsi Sulut.
Turut hadir pada saat itu Danlantamal VIII Laksma TNI Nouldy Tangka, Danlanudsri Manado Marsma TNI Ramot Sinaga, Kasrem 131/Santiago Kolonel Inf Yarnedi Mulyadi, para pejabat utama Kodam XIII/Merdeka, Asops Danlantamal VIII Kolonel Laut (P) Noordin Mutaqien, Aspotmar Danlantamal VIII Kolonel Laut (P) Norman, Kadisops Lanudsri Kolonel Pas Togab Siburian, Dansatrol Lantamal VIII Kolonel Laut (P) Shodikin, Danyonmarhanlan VIII Manado Letkol Marinir Aditya Indarto, dan Kadissyahal Lantamal VII Letkol Laut (P) Reynold S. Langitan.