Kecintaannya pada balet pertama kali muncul ketika film “Detasemen Merah Wanita” tentang pertunjukan balet menjadi populer secara nasional. Liu mengungkapkan bahwa dia menonton film tersebut lebih dari 10 kali karena cintanya pada bentuk seni ini.
Namun, rintangan kemiskinan menghambatnya untuk mengejar impian tersebut. Ia dibesarkan di keluarga miskin di sebuah desa dekat Baotou, kota terbesar di wilayah otonomi Mongolia Dalam di Tiongkok utara. Awalnya, dia bekerja sebagai petani di kampung halamannya dan terkadang sebagai pembersih jalan.
Sepuluh tahun yang lalu, pada usia 53 tahun, Liu akhirnya memutuskan untuk memulai perjalanan menari.
“Saya telah berpikir untuk menari selama bertahun-tahun. Suatu hari, saya melihat kursus pelatihan dasar balet di TV, yang memunculkan ide bahwa saya harus mencoba belajar menari,” ujarnya kepada CCTV.