Penemuan menarik lainnya adalah bahwa peningkatan panjang batang secara signifikan dapat meningkatkan kecepatan robot tanpa menghabiskan lebih banyak energi. Ini berpotensi menjadi landasan bagi desain robot masa depan yang dapat bergerak cepat namun tetap efisien, terutama dalam menjelajahi dasar laut atau lingkungan serupa.
Profesor Phil LeDuc, salah satu pemimpin penelitian, mengungkapkan kegembiraannya terhadap proyek ini.
“Membawa kehidupan baru pada sesuatu yang telah ada hampir 500 juta tahun yang lalu merupakan hal yang menarik, namun yang benar-benar membuat kami bersemangat tentang terobosan ini adalah seberapa banyak kita dapat belajar darinya,” katanya.
Penemuan ini menggambarkan betapa pentingnya penelitian ilmiah yang mendalam dan pemahaman terhadap sejarah makhluk prasejarah dalam pengembangan teknologi. Pleurocystitid, meskipun telah lama punah, meninggalkan warisan yang berharga yang dapat membantu menciptakan robot-robot masa depan yang lebih efisien dan canggih.
Penelitian ini juga mengingatkan kita akan keajaiban evolusi dan bagaimana makhluk-makhluk purba seperti Pleurocystitid telah menjadi inspirasi bagi manusia dalam penciptaan teknologi baru. Dalam dunia yang terus berkembang, penemuan seperti ini membuka jalan bagi perkembangan teknologi yang lebih lanjut dan berkelanjutan.