Ferry Irwandi tengah menjadi perbincangan hangat di ruang publik usai disebut dalam hasil patroli siber Tentara Nasional Indonesia (TNI). Komandan Satuan Siber Markas Besar TNI (Dansatsiber Mabes TNI) Juinta Omboh Sembiring menyebut pihaknya menemukan dugaan tindak pidana yang melibatkan Ferry. Juinta bahkan menyambangi Polda Metro Jaya pada Senin (8/9) untuk berkonsultasi terkait dugaan tindak pidana tersebut. Menanggapi hal itu, Ferry Irwandi melalui kanal YouTube miliknya menyatakan belum menerima informasi resmi, namun menegaskan siap menghadapi proses hukum. Ia menekankan tidak akan melarikan diri, tetap bisa dihubungi, dan menyebut bahwa “ide tidak bisa dibungkam oleh penjara.”
Ferry Irwandi lahir pada 16 Desember 1991 di Jambi dari keluarga Minangkabau. Berasal dari keluarga pendidik, dengan ayah yang berprofesi sebagai dosen hukum tata negara. Ferry menempuh pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan melanjutkan studi magister di University of Central Queensland, Australia. Minat Ferry pada seni dan perfilman tumbuh sejak duduk di bangku SMP dan saat kuliah, aktif di klub film mahasiswa bernama SCENE.
Karier profesionalnya dimulai sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Keuangan bidang hubungan masyarakat, dengan posisi sebagai videografer. Setelah mengabdi sekitar 10 tahun, ia memutuskan mengundurkan diri pada November 2022 untuk fokus menjadi kreator konten penuh waktu. Sejak 2010, Ferry mengelola kanal YouTube yang menyajikan konten edukatif, kritis, dan reflektif, mencakup isu politik, pendidikan, filsafat stoikisme, hingga masalah sosial seperti promosi judi online, praktik giveaway palsu, dan transparansi penghasilan influencer. Namanya mulai dikenal publik secara luas setelah tampil dalam podcast Close The Door milik Deddy Corbuzier pada April 2022.
Ferry dikenal sebagai penganut filsafat Stoikisme sejak 2017. Pandangan ini kerap ia terapkan dalam konten dengan menekankan pentingnya ketenangan batin, kemandirian berpikir, serta menghadapi hidup secara rasional. Dalam kehidupan pribadi, Ferry menikah dengan Muthia Nadhira pada 2015 dan telah dikaruniai dua anak.
Pada 2023, Ferry mendirikan Malaka Project, sebuah inisiatif pendidikan digital dengan visi mendukung Indonesia Emas 2045. Platform ini resmi diluncurkan pada 20 Oktober 2023 dan melibatkan sejumlah tokoh muda dari berbagai latar belakang. Sebagai CEO, Ferry menempatkan Malaka Project sebagai wadah kolaborasi pendidikan dan ruang diskusi kritis. Melalui akun Instagram resmi @malakaproject.id, mereka membuka peluang kerja sama dengan kampus-kampus di Indonesia dengan menawarkan kegiatan seperti monolog, talk show, permainan interaktif, hingga pertunjukan musik dan komedi.
Dengan sorotan publik atas dugaan tindak pidana yang disampaikan Dansatsiber TNI, sosok Ferry Irwandi kembali menjadi sorotan. Ia tetap berkomitmen menjalani proses hukum sembari melanjutkan peran sebagai kreator konten dan penggerak pendidikan melalui Malaka Project.