Pada Sabtu, 5 Juli 2025, pengelolaan keuangan perusahaan semakin memerlukan pendekatan modern di era digitalisasi yang berkembang pesat. Monit, platform manajemen pengeluaran lokal yang sedang populer, baru-baru ini mengumumkan berhasil meraih pendanaan sebesar US\$2,5 juta. Cento Ventures memimpin putaran investasi ini, dengan partisipasi dari perusahaan transformasi digital B2B asal Jepang, Sansan, serta investor sebelumnya seperti 1982 Ventures dan Init-6.
Monit telah dikenal sebagai platform inovatif yang memanfaatkan teknologi untuk membantu perusahaan di Indonesia dalam mengatur pengeluaran bisnis melalui solusi pembayaran berbasis kartu. Dalam situasi di mana transaksi digital semakin mendominasi di Indonesia, kebutuhan akan pengelolaan keuangan yang efisien dan akurat semakin mendesak. Volume pembayaran kartu diperkirakan mencapai US\$87 miliar pada tahun 2029, dan transaksi QRIS melonjak hingga 192% menjadi US\$36 miliar. Namun, masih banyak perusahaan, terutama skala menengah ke atas, yang masih menggunakan sistem manual dan terfragmentasi.
Rizki Aditya, Co-founder dan CEO Monit, menyatakan bahwa platform Monit dirancang untuk mengatasi tantangan keuangan yang dihadapi oleh perusahaan dengan pendekatan modern dan tersentralisasi. Dengan menggabungkan manajemen kartu korporat dan kecerdasan buatan, Monit telah berhasil memproses lebih dari US\$200 juta dalam volume pembayaran dan diharapkan mencapai US\$1,4 miliar pada tahun 2026. Dengan pertumbuhan pendapatan yang signifikan dari tahun ke tahun dan ribuan perusahaan telah mengadopsi platform ini, Monit menegaskan bahwa pengelolaan keuangan berbasis teknologi bukan hanya tren, melainkan kebutuhan yang nyata.
Partner Cento Ventures, Boon Ping Chua, juga menunjukkan keyakinan terhadap potensi Monit. Dukungan dari berbagai investor dan keberhasilan Monit dalam memberikan solusi pengelolaan keuangan yang terintegrasi semakin memperkuat posisi Monit sebagai pemimpin pasar.

