Keluhan Warga Desa Pagelaran Terkait Peternakan Ayam Bumdes

Pemerintah Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas tengah mengembangkan program ketahanan pangan melalui peternakan ayam milik Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Tujuan dari program ini adalah untuk menyediakan daging dan telur dengan harga terjangkau bagi masyarakat sekaligus mendukung kebijakan makan bergizi gratis. Meskipun demikian, beberapa warga di sekitar kandang ayam mulai mengeluhkan munculnya lalat dan bau yang tidak sedap.

Kepala Desa Pagelaran, Yusuf, menjelaskan bahwa rencana pembangunan kandang ayam telah disosialisasikan kepada warga sejak awal. Ia menekankan bahwa program ini bukan hanya tentang produksi pangan, melainkan juga memiliki nilai edukasi yang penting. Yusuf menambahkan bahwa sistem bio konversi digunakan untuk meminimalisir dampak lingkungan, di mana kotoran ayam didaur ulang menjadi sesuatu yang bermanfaat seperti maggot, yang dapat digunakan sebagai pakan ikan lele.

Tingginya harga pakan sering membuat peternak ayam dan ikan gulung tikar, oleh karena itu, pemanfaatan maggot dari bio konversi dianggap sebagai solusi untuk menekan biaya. Selain itu, sisa makanan dari program makan bergizi gratis juga diolah kembali untuk pakan ayam. Meskipun demikian, Yusuf mengakui bahwa keseimbangan antara maggot dan kotoran ayam harus dijaga agar masalah bau dan lalat dapat ditekan.

Program ini masih dalam tahap belajar dan penyempurnaan, namun, pihak terkait berkomitmen untuk meminimalisir dampak negatif bagi warga. Harapan dari program ini adalah agar ternak ayam dapat menghasilkan daging dan telur berkualitas dengan harga lebih terjangkau bagi masyarakat Desa Pagelaran. Oleh karena itu, dukungan dari warga sangat diharapkan agar program ini dapat berhasil, sambil terus berupaya menciptakan kenyamanan bersama bagi seluruh pihak.

Source link