Polemik seputar pencopotan jabatan Kepala Sekolah di SMPN 1 Prabumulih oleh Wali Kota Prabumulih, Arlan, telah menjadi viral dan menimbulkan kontroversi. Arlan bersama dengan Wakil Wali Kota Prabumulih, Franky Nasril, Sekretaris Daerah Prabumulih, Elman, dan sejumlah pejabat daerah, menggelar konferensi pers untuk memberikan penjelasan terkait masalah ini. Arlan secara tegas membantah bahwa pencopotan Roni Ardiansyah terkait dengan teguran terhadap anaknya yang membawa mobil ke sekolah, menyebutnya sebagai berita yang tidak benar.
Pada Selasa malam, Ajudan Presiden Prabowo Subianto, Rizky Irmansyah, mengumumkan melalui unggahan di Instagram pribadinya bahwa keputusan pencopotan Roni telah dibatalkan dan Roni kembali menjabat sebagai Kepala SMP Negeri 1 Prabumulih. Selain itu, petugas keamanan sekolah yang sempat diberhentikan juga dipulihkan. Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, turun tangan dengan menugaskan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) untuk menyelidiki isu tersebut.
Profil Arlan sebagai Wali Kota Prabumulih menggambarkan bahwa dia lahir di Ogan Komering Ulu pada tahun 1975. Sebelum menjabat sebagai pejabat daerah, Arlan aktif sebagai seorang pengusaha dan anggota Partai Gerindra. Arlan juga telah melaporkan harta kekayaannya, termasuk aset tanah, bangunan, dan alat transportasi. Di Pilkada Prabumulih 2024, Arlan bersaing sebagai calon wali kota disertai dengan kontroversi saat ia memboyong empat istrinya saat kampanye. Meskipun memiliki banyak istri, Arlan mengklaim dirinya bertanggung jawab di dunia dan akhirat.