Musik Malaysia memiliki beragam genre selain pop Melayu dan rock era 90-an yang legendaris. Salah satunya adalah skena alternatif seperti ska, reggae, dan indie rock yang terus berkembang. Moda Moody adalah salah satu grup musik yang mewakili generasi musisi Malaysia dengan menyatukan pengaruh lokal dan global melalui musik ska, reggae, dan indie rock. Mereka telah merilis beberapa lagu yang menggabungkan semua genre ini dan pada 2009, mereka merilis album pertama mereka yang bertajuk ‘Dan Rudies Terus Menari’.
Kini, Moda Moody adakan kerja sama dengan label asal Yogyakarta, DoggyHouse Records untuk merilis EP terbaru berjudul ‘Rekam Jejak’. EP ini akan tersedia di berbagai platform digital mulai 2 Agustus 2025 dan berisi lima lagu baru. Salah satu lagu di EP ini, “Rindu Dihembus Bayu”, menghadirkan sentuhan keroncong yang memberikan nuansa nostalgia dan manis. Denny Frust, seorang musisi ska/reggae Indonesia, juga terlibat dalam proses rekaman EP ini sebagai music director.
Untuk mempromosikan EP baru mereka, Moda Moody akan menggelar peluncuran resmi di Melaka, Malaysia pada 2 Agustus 2025, di mana beberapa band ska lokal akan turut serta. Mereka juga merencanakan tur lintas kota di Indonesia pada Februari hingga Maret 2026, dengan kota-kota seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, dan lainnya dalam daftar jadwal mereka. Kolaborasi ini tidak hanya mempererat hubungan lintas negara, tetapi juga menunjukkan konsistensi Moda Moody dalam mewujudkan semangat ska dan reggae dari generasi ke generasi.

