Dalam sebuah penelitian yang dilakukan, terbukti bahwa konsumsi karbohidrat memiliki hubungan signifikan dengan kadar gula darah. Namun, perlu diperhatikan bahwa jenis karbohidrat yang dikonsumsi juga memainkan peran penting, terutama karbohidrat dengan indeks glikemik tinggi yang dapat meningkatkan lonjakan glukosa darah dengan cepat.
Dalam sebuah jurnal berjudul “Penyuluhan Konsumsi Pangan Lokal untuk Penderita Diabetes Melitus di Desa Dilem, Kepanjen, Malang”, disebutkan bahwa pangan lokal seperti nasi, telur, tempe, buncis, sayur, pepaya, tongkol, dan kentang merupakan pilihan yang aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes dengan takaran terukur. Karbohidrat kompleks seperti jagung, umbi-umbian, dan biji-bijian dianjurkan karena dapat dicerna lebih lambat dan memberikan glukosa secara stabil ke dalam darah.
Sebaliknya, makanan yang mengandung gula sederhana seperti roti putih sebaiknya dikurangi karena dapat meningkatkan glukosa darah dengan cepat. Jurnal tersebut juga menekankan bahwa makanan yang diolah dengan gula murni seperti gula pasir, gulabatu, gula jawa, madu, dodol, cake, dendeng manis, selai, susu kental manis, kue-kue manis, sirup, biskuit, abon manis, dan kecap manis sebaiknya dihindari. Selalu penting untuk memperhatikan jenis dan jumlah karbohidrat yang dikonsumsi agar dapat mengelola kadar gula darah dengan lebih baik.
7 Makanan Penurun Gula Darah: Jus Buah Sebagai Pilihan Terbaik
