Fleeting Moment EP: Grass Park dan Romantika Midwest Emo

Grass Park, sebuah kuartet asal Medan, baru saja merilis mini album debut mereka yang berjudul ‘Fleeting Moment’ pada 26 Juni 2025. Di bawah naungan label independen Outta Sight Records, album ini menandai awal yang menarik bagi grup musik ini setelah sebelumnya merilis single debut “Memoirs”. Mini album ini terdiri dari enam lagu yang diproduksi secara mandiri di salah satu studio rekaman lokal di Medan.
Dengan anggotanya Raisya Aqila sebagai vokalis, Denis Alviano di gitar, Hoki Said memainkan bass, dan Jhony Wijaya sebagai drummer, Grass Park terbentuk pada awal tahun 2025. Meskipun merupakan kelompok musik yang relatif baru, setiap anggota memiliki pengalaman musik yang kuat dari proyek-proyek sebelumnya, dengan pendekatan subgenre yang berbeda-beda. Grass Park merupakan wadah bagi eksplorasi kolektif mereka dalam menciptakan nada emosional, permainan teknikal, dan atmosfer melankolis yang khas dari subkultur midwest emo.
Dalam perjalanan musikal mereka, Grass Park terbuka terhadap pengaruh luar. Mereka terinspirasi oleh musisi seperti American Football, Tiny Moving Parts, Pool Kids, Sports, dan TRSH. Namun, band ini tidak hanya menjiplak dari para musisi tersebut, melainkan mencoba menggabungkan elemen-elemen tersebut dengan cara yang segar dan relevan dengan dunia musik lokal serta lintas genre. ‘Fleeting Moment’ adalah contoh nyata dari kerja keras Grass Park, dengan setiap lagu dalam album ini memperlihatkan keragaman dinamika namun tetap memegang teguh fondasi mathrock dan midwest emo.
Album ini dibuka dengan trek instrumental “Intro” yang memberikan pembuka yang efektif. Lagu-lagu seperti “Another Twinkly Song”, “Fleeting Dream”, “Imaji”, dan “Everglow” menghadirkan nuansa ekspresif yang berbeda-beda. Sedangkan lagu “Memoirs”, yang juga merupakan single utama sebelumnya, menunjukkan karakter suara khas dari Grass Park: penuh emosi, jujur, dan diperkaya dengan permainan instrumen yang rapat dan teknikal.
Judul ‘Fleeting Moment’ dipilih oleh Grass Park dengan alasan yang mendalam. Dalam bahasa Inggris, istilah tersebut menggambarkan momen-momen singkat yang berharga meskipun cepat berlalu. Grass Park ingin EP ini menjadi dokumentasi atas fragmen-fragmen waktu yang memiliki makna penting, baik secara individu maupun kolektif. Melalui lirik dan aransemen musik yang reflektif, Grass Park menyampaikan beragam emosi yang seringkali dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti kehilangan, nostalgia, euforia, dan kegelisahan.
Walau masih baru, Grass Park sudah menunjukkan perjalanan yang menjanjikan dalam musik mereka. Mereka bukan sekadar mengikuti tren midwest emo yang semakin populer belakangan ini, melainkan berusaha membawa suara baru yang unik dan berkembang. Dengan ‘Fleeting Moment’, Grass Park mengajak pendengar untuk merenung sejenak tentang kekuatan momen-momen kecil dalam hidup yang dapat mendorong kita untuk terus maju.

Source link