The Beths, kuartet indie rock asal Selandia Baru, telah resmi mengumumkan perilisan album keempat mereka dengan judul ‘Straight Line Was A Lie’. Single terbaru mereka berjudul “No Joy” juga telah dirilis. Ini akan menjadi album pertama mereka sejak ‘Expert in a Dying Field’ pada tahun 2022, dan merupakan debut mereka di bawah label ANTI-. Album ini akan mengeksplorasi tema “eksistensial vertigo” yang mencerminkan perasaan disorientasi emosional dan pencarian makna dalam kehidupan modern yang terus berubah. Fase reflektif dan personal dalam perjalanan musikal sang vokalis dan penulis lagu, Elizabeth Stokes. Album ini sangat dipengaruhi oleh pengalaman pribadi Stokes ketika mulai mengonsumsi antidepresan SSRI. Single “No Joy” mencerminkan kondisi anhedonia, di mana seseorang kehilangan kemampuan untuk merasakan kebahagiaan. Lagu ini menampilkan melodi gitar dinamis, harmoni vokal kaya, dan lirik yang jujur, serta menjadi jendela awal ke arah musikalitas ‘Straight Line Was A Lie’. Diharapkan album ini akan mempertahankan identitas pop-rock cerdas dan emosional ala The Beths namun dengan lapisan kedewasaan yang lebih kompleks. The Beths telah mendapatkan pengakuan luas atas kemampuan mereka dalam mengolah lirik tajam dengan musikalitas enerjik. ‘Expert in a Dying Field’ mendapat pujian dari berbagai media musik ternama. Dengan ‘Straight Line Was A Lie’, The Beths siap menunjukkan fase baru yang lebih kontemplatif namun tetap memiliki kekuatan sonik dan kejujuran emosional yang mereka kenal. Album ini dijadwalkan rilis dalam beberapa bulan mendatang dan telah menimbulkan ekspektasi tinggi dari penggemar dan pendengar baru. The Beths kembali menegaskan bahwa kejujuran dalam menciptakan musik bisa menjadi kekuatan paling ampuh.