Senin dianggap sebagai awal pekan di banyak negara seperti Indonesia, Amerika Serikat, dan Kanada. Pada hari ini, banyak perencanaan hidup dimulai karena merupakan hari pertama pekan kerja dan sekolah. Dalam bahasa Arab, “Senin” berasal dari kata “al-itsnayn,” yang berarti “hari kedua,” sesuai dengan penanggalan Islam di mana hari Minggu dianggap sebagai hari pertama. Sementara itu, dalam bahasa Inggris Kuno, nama “Monday” berasal dari kata Monandæg yang artinya “hari Bulan,” dan dalam bahasa Latin disebut dies Lunae, menjadikan Senin sering dikaitkan dengan energi emosional dan intuisi, seperti cahaya bulan yang memengaruhi pasang surut laut dan mood kita.
Hari Senin sering dianggap sebagai hari paling sibuk sepanjang minggu. Kemacetan dan antrean terpanjang sering terjadi pada hari ini karena banyak perusahaan mengadakan rapat, anak-anak kembali ke sekolah, dan orang-orang kembali ke rutinitas. Senin dianggap sebagai hari “reset” dalam dunia modern. Ada juga istilah “Blue Monday” yang mengacu pada perasaan sedih atau stres yang umum dialami banyak orang saat memasuki minggu baru. Penyebabnya bisa berasal dari kurang tidur, tekanan kerja, atau rasa kehilangan momen akhir pekan.
Senin juga memiliki makna dalam berbagai budaya dan agama. Dalam Hindu, Senin adalah hari pemujaan Dewa Siwa dan banyak yang berpuasa pada hari ini. Dalam Islam, Senin termasuk hari sunnah untuk berpuasa. Namun, di Yunani dan Turki, Senin dianggap membawa sial untuk memulai perjalanan atau usaha baru. Di Thailand, warna kuning dikaitkan dengan hari Senin karena Raja Bhumibol Adulyadej lahir pada hari ini. Berbagai budaya juga memiliki tradisi khusus di hari Senin, seperti menyantap kacang hitam sebagai simbol keberuntungan di bagian selatan Amerika Serikat, dan memperingati hari tanpa daging di negara-negara Kristen Ortodoks.