Tanggal dan Spirit 1 Suro 2025: Makna dan Ramalan

Penetapan kalender Jawa bermula dari masa pemerintahan Sultan Agung Hanyokrokusumo, salah satu raja besar dari Kesultanan Mataram Islam pada sekitar tahun 1633 Masehi atau tahun 1555 dalam penanggalan Jawa. Sultan Agung memperkenalkan Kalender Jawa sebagai upaya untuk mencocokkan budaya lokal dengan pengaruh spiritual dan keagamaan yang sedang berkembang, terutama Islam. Sistem kalender ini menggabungkan kalender Hijriah, kalender Gregorian, dan unsur-unsur tradisional dari sistem penanggalan Hindu-Jawa, menunjukkan usaha Sultan Agung dalam menjaga keseimbangan antara nilai adat dan ajaran Islam. Tahun Jawa menggunakan perhitungan yang berbeda dengan kalender Masehi, dengan 1 Suro sebagai hari pertama dalam tahun baru Jawa, dianggap memiliki nilai spiritual tinggi. Malam 1 Suro, yang jatuh pada 28 Juni 2025, menjadi momen penting dalam tradisi masyarakat Jawa dengan berbagai ritual dan kegiatan spiritual. Berbagai tradisi diteruskan dari generasi ke generasi dalam menyambut dan merayakan malam tersebut, mencari kesucian dan keseimbangan batin. Malam 1 Suro dipandang sebagai waktu yang sarat dengan energi spiritual dan kekuatan mistis serta diperlakukan dengan penuh penghormatan dan khidmat oleh masyarakat Jawa.

Source link