Pada umumnya, terdapat beberapa model seragam umroh wanita yang sangat populer digunakan. Diantaranya adalah gamis polos dengan bahan adem seperti woolpeach atau balotelli, gamis syar’i dengan jilbab instan, gamis ruffle untuk tampilan feminin, dan gamis umbrella untuk kenyamanan gerak saat ibadah. Selain itu, terdapat pula model lain seperti gamis bordir minimalis dan setelan tunik-celana yang juga diminati oleh banyak wanita.
Dalam pemilihan bahan untuk seragam umroh wanita, dibutuhkan bahan yang ringan, tidak panas, tidak mudah kusut, dan mampu menyerap keringat. Beberapa bahan yang direkomendasikan antara lain adalah woolpeach, balotelli, katun Jepang, dan moscrepe Premium. Bahan-bahan ini memiliki karakteristik yang sesuai untuk digunakan dalam seragam umroh wanita.
Warna-warna netral dan lembut seperti putih, abu-abu muda, krem, moka, atau pastel dusty pink menjadi pilihan warna yang sangat disarankan untuk seragam umroh wanita. Warna-warna ini memberikan kesan bersih, tenang, dan tidak mencolok, sesuai dengan suasana ibadah di Tanah Suci.
Meskipun ada aturan-aturan tertentu terkait seragam umroh wanita, model gamis ruffle dan bordir sebenarnya diperbolehkan jika tidak berlebihan. Ruffle yang sederhana dan bordir yang halus tetap bisa menambah estetika tanpa mengganggu kesederhanaan ibadah. Hanya disarankan untuk menghindari hiasan yang terlalu mencolok atau berkilau.
Wanita tidak harus selalu memakai gamis sebagai seragam umroh, meskipun gamis adalah pilihan utama karena syar’i dan nyaman. Wanita juga dapat memilih setelan tunik panjang dengan celana kulot longgar asalkan tetap menutup aurat secara sempurna, tidak transparan, dan tidak ketat.
Disarankan untuk menggunakan jilbab panjang atau khimar yang menutupi dada saat melakukan ibadah umroh. Jilbab panjang atau khimar tidak hanya memenuhi tuntunan berpakaian syar’i, tetapi juga memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam menjaga aurat selama ibadah di Tanah Suci.