Grup pop alternatif asal Indonesia, Voxxes, kembali tampil dengan lagu terbarunya yang berjudul “Love Song”. Mereka telah merilis dua single sebelumnya yang mendapat pujian atas kekuatan lirik dan nuansa produksinya yang sinematik. Namun, kali ini Voxxes membawa pendengar ke ruang yang lebih hening dan dalam dengan tempo yang lebih perlahan.
Dalam lagu “Love Song”, Voxxes mengeksplorasi tema cinta yang abadi meskipun memiliki nuansa sedikit melankolis. Mereka tidak mengedepankan intensitas sonik, melainkan lebih fokus pada keterbukaan emosi dan kejujuran dalam hubungan. Lirik-lirik sederhana namun penuh makna menjadi ciri khas lagu ini, seperti “If your heart’s still stuck on the shelf / I’ll be waiting for you to stay”—dengan nuansa yang menggugah rasa rindu yang tak terucap.
Musik Voxxes dalam lagu ini tetap mempertahankan gaya minimalis mereka dengan vokal lembut dan harmoni halus. Mereka berhasil menyampaikan emosi yang mendalam tanpa perlu banyak lapisan musik atau efek yang berlebihan. “Love Song” seolah menjadi surat yang tidak pernah terkirim namun penuh dengan pengorbanan dan kesetiaan.
Proses pembuatan lagu ini juga diungkapkan oleh Zhafari, salah satu anggota Voxxes, sebagai sesuatu yang sangat personal dan reflektif. Ia menjelaskan bahwa “Love Song” lahir dari perpaduan antara rasa kehilangan dan harapan yang masih tersisa. Dengan bait-bait yang mengandung pertanyaan universal, lagu ini mengajak pendengar untuk merenung tentang kedalaman hubungan dan pengorbanan dalam cinta.
“Love Song” bukan hanya lagu pop biasa, melainkan sebuah karya yang menghadirkan pengalaman mendalam tentang cinta tanpa syarat. Voxxes kembali berhasil menyampaikan pesan emosional mereka dengan cara yang tenang dan memikat. Lagu ini menjadi jejak baru dalam perjalanan musik Voxxes yang penuh arti dan keheningan, sesuai untuk didengarkan dalam kesendirian.