Stereowall, band alternatif rock asal Jakarta, merilis album kedua mereka yang berjudul ‘Asing’. Dibentuk pada tahun 2012, band ini menampilkan konsep yang lebih pribadi dan berani dalam album terbaru mereka. ‘Asing’ menjadi cerminan kedewasaan musikal setelah 13 tahun berkarya. Album ini mengangkat narasi pelepasan dari hubungan yang tidak sehat, dengan lirik yang jujur dan aransemen eksplosif yang merekam perjalanan emosional yang kompleks. ‘Asing’ terdiri dari tujuh lagu, dengan enam lagu berbahasa Indonesia dan satu lagu berbahasa Inggris, menegaskan identitas lokal band ini.
Tiga single dari album ini telah dirilis sepanjang tahun 2024, memicu antisipasi dari penggemar. Puncak cerita album terdapat dalam lagu utama ‘Asing’, yang menyajikan lirik tajam dan video musik yang kontras. Selain itu, tiga lagu baru lainnya seperti “Cedera Abadi”, “Berjalan Pada Instruksi”, dan “Haru Senyap” melengkapi narasi album dengan tema yang kuat dan penetrasi emosional yang dalam.
Dari sisi produksi, ‘Asing’ menampilkan kolaborasi antara energi rock alternatif dan sentuhan elektronik dan synth. Aransemen dinamis dengan vokal emosional Cynantia Pratita menciptakan atmosfer musikal yang kuat dan intim. ‘Asing’, yang dirilis di tahun ke-13 perjalanan band, dianggap sebagai karya paling personal dan ekspresif mereka. Dengan total durasi 18 menit, album ini menawarkan pengalaman mendengar yang padat dan intens.
Album ‘Asing’ kini tersedia di berbagai platform streaming seperti Spotify dan Apple Music. Dengan tema yang mengajak pendengar untuk menjelajahi emosi manusia, ‘Asing’ menegaskan eksistensi musik rock alternatif Indonesia yang relevan dan berani.