Kampanye scratch and sniff yang menghebohkan di New York berhasil mencuri perhatian masyarakat dan pengguna media sosial. Video TikTok yang memperlihatkan orang-orang mencium poster ketiak raksasa mendapatkan beragam komentar, mulai dari pujian hingga kekhawatiran. Meskipun beberapa netizen mengungkapkan kekhawatiran tentang kebersihan dan kemungkinan penyakit, secara keseluruhan kampanye ini menciptakan buzz yang signifikan.
Dari sudut pandang pemasaran, kampanye ini mencerminkan bagaimana brand dapat menciptakan pengalaman yang melibatkan indra non-visual untuk menarik perhatian di era digital. Dengan menggabungkan penciuman dan sentuhan, Billie berhasil menciptakan pengalaman yang unik dan sulit dilupakan dibandingkan dengan iklan digital konvensional.
Selain itu, kampanye ini juga menggambarkan potensi dari periklanan outdoor interaktif di masa depan. Billie telah membuktikan bahwa dengan pendekatan yang tepat, iklan outdoor masih merupakan alat pemasaran yang efektif. Kesuksesan ini kemungkinan akan mendorong brand lain untuk menjelajahi pendekatan serupa dalam strategi pemasaran mereka ke depan.
Inovasi kampanye scratch and sniff ini merupakan langkah maju dalam evolusi periklanan outdoor. Selama ini, billboard dan poster tradisional hanya mengandalkan elemen visual, namun dengan menambahkan dimensi baru melalui indra penciuman, pengiklan mampu menciptakan pengalaman lebih mendalam bagi konsumen. Pendekatan ini juga mampu menciptakan hubungan emosional yang lebih kuat dengan konsumen karena aroma memiliki kaitan erat dengan memori dan emosi. Dengan menyatukan visual yang mencolok dan aroma yang menyenangkan, pengiklan berhasil menciptakan asosiasi positif yang dapat bertahan lama dalam ingatan konsumen.