Kolibri Rekords telah mengumumkan peluncuran single terbaru yang berjudul “Swindle” dari band Crève, Ouverte! asal Balikpapan pada 25 April. Single kedua ini menjadi langkah awal menuju album debut mereka, ‘Neo Hell’ yang dijadwalkan rilis pada 23 Mei mendatang. Dalam “Swindle”, band ini menggabungkan musik hardcore, distorsi industrial, dan elemen elektronik eksperimental untuk menciptakan gambaran yang mencerminkan kekacauan di era informasi saat ini. Lagu ini tidak hanya memberikan kritik terhadap propaganda modern, tetapi juga mengungkapkan kesamaan antara teknik cuci otak di masa lalu dan berita palsu di era digital.
Vokalis Safira menjelaskan bahwa propaganda telah lama digunakan untuk memengaruhi opini publik. Ia menyoroti bahwa meskipun bentuknya mungkin berbeda, tujuannya tetap sama, yaitu memanipulasi opini. Dengan lirik-lirik tajam dan musik yang agresif, “Swindle” diprediksi akan menjadi anthem bagi generasi yang tenggelam dalam disinformasi. Crève, Ouverte! menonjolkan keunikan mereka melalui kombinasi vokal kemarahan, riff gitar tajam, dentuman bass, dan pukulan drum brutal, menciptakan energi liar namun terarah.
Berdasarkan kesuksesan single sebelumnya, “Codex” (Maret 2025), yang menggabungkan hardcore dan elemen elektronik, “Swindle” semakin memperkuat posisi mereka sebagai pelopor dalam eksplorasi genre. Dibentuk di Balikpapan pada 2021, Crève, Ouverte! telah mengasah identitas musik mereka selama tiga tahun dengan menggabungkan hardcore punk dan nuansa industrial-eksperimental. Mereka tidak hanya menyerukan perlawanan, tetapi juga merangkul kritik sosial dalam karya-karya mereka.
Dengan rilis ‘Neo Hell’ yang semakin dekat, Crève, Ouverte! siap membuktikan bahwa musik dapat menjadi senjata ampuh untuk mengkritik zaman, sambil menunjukkan bahwa batasan antara kekacauan dan seni bisa dihapuskan. Semangat dan keberanian band ini dalam mengekspresikan tantangan sosial melalui musiknya benar-benar memikat, serta menghadirkan dampak yang kuat bagi pendengarnya.