Red Voqus, band grunge asal Jakarta, kembali menegaskan keberadaannya di industri musik Indonesia dengan merilis single terbaru berjudul “Broken Dolls”. Lagu ini bukan hanya tentang musik yang energik, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang perlawanan terhadap perundungan dan proses transformasi dari korban menjadi seseorang yang berani menentang ketidakadilan.
“Broken Dolls” dipandang sebagai lambang pemberontakan dan kebangkitan bagi individu yang seringkali diabaikan, dianggap lemah, atau dipaksa untuk tidak bersuara dalam penderitaan. Melalui musik yang gelap, lagu ini menggambarkan perjalanan emosional seseorang dari perasaan tak berdaya dan terpuruk hingga menemukan kekuatan untuk bangkit dari keterpurukan.
Vokalis dan gitaris Red Voqus, Alit, menyatakan bahwa lagu ini ingin memberikan suara bagi mereka yang merasa terpinggirkan. Dengan menggabungkan riff gitar grunge era 90-an, ritme drum agresif, dan vokal penuh tekanan, “Broken Dolls” menciptakan nuansa suram yang menarik pendengar untuk merenung antara keputusasaan dan harapan.
Single ini bisa dinikmati melalui platform musik digital seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music. Red Voqus, yang terdiri dari Alit (vokal/gitar), Gian (gitar), Vino (bass), dan Dicoy (drum), telah menghasilkan beberapa karya sebelumnya yang turut menggambarkan gaya musik mereka yang unik dan penuh emosi.
Dengan lirik-lirik kontemplatif, Red Voqus kerap mengeksplorasi tema-tema humanis dan kritik sosial dalam musik mereka. Melalui “Broken Dolls”, band ini tidak hanya menunjukkan perkembangan musikal mereka tetapi juga memperkuat misi mereka untuk menggunakan musik sebagai alat perubahan sosial. Lagu ini siap menjadi inspirasi bagi siapa pun yang sedang berjuang untuk menemukan keberanian dan suara mereka sendiri.