Bagaimana Konsumen Mengakses Informasi: Dari SEO ke Media Sosial

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Pengaruh perilaku manusia adalah hasil dari berbagai stimulus yang diterima sehari-hari, mulai dari penglihatan, pendengaran, pengecapan, penciuman, hingga perabaan. Setiap stimulus ini membentuk pola perilaku yang selanjutnya dianalisis oleh pasar untuk memahami cara manusia memproses informasi, dari penyimpanan di otak hingga tahap pengambilan keputusan. Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi telah mengubah perilaku konsumen, terutama dipicu oleh kecepatan informasi dan kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu fenomena menarik adalah pergeseran pola pencarian informasi dari mesin pencari ke platform video pendek seperti TikTok. Generasi Z dan milenial menjadi kelompok yang paling terpengaruh, dengan banyaknya pengguna TikTok yang mulai mencari informasi sehari-hari melalui platform tersebut. Video pendek yang dikemas secara visual menarik dan audio yang catchy menjadi favorit, berkontribusi pada keberhasilan TikTok sebagai mesin pencari alternatif. Fenomena ini mencerminkan evolusi perilaku konsumen dan menunjukkan bahwa video pendek telah menjadi primadona dalam strategi pemasaran digital. Strategi pemasaran berbasis komunitas, User-Generated Content (UGC), dan personalisasi konten semakin mendominasi dunia digital. Sikap adaptif dan kesadaran brand terhadap perubahan tren digital menjadi kunci kesuksesan dalam menciptakan brand presence yang kuat dan relevan. Hal penting yang harus diingat adalah, di balik setiap keputusan bisnis, tetap ada manusia yang memerlukan koneksi emosional dengan brand. Oleh karena itu, TikTok dan platform sejenis dapat menjadi alat komunikasi strategis dalam membangun koneksi yang lebih autentik dengan audiens lintas generasi. Akhirnya, penting untuk memahami bahwa brand yang hadir secara relevan dan bermakna di mata konsumen akan mampu bersaing dan bertahan di tengah perubahan lanskap digital yang dinamis.

Source link

- Advertisement -