Sistem bintang Alpha Centauri, terletak sekitar 4,37 tahun cahaya dari Bumi, menjadi objek menarik dalam bidang astronomi. Terdiri dari tiga bintang, yaitu Alpha Centauri A, Alpha Centauri B, dan Proxima Centauri. Alpha Centauri A dan B membentuk sistem biner, sementara Proxima Centauri lebih jauh. Diketahui bahwa sistem ini bergerak mendekati Bumi dengan kecepatan sekitar 79.000 km/jam dan diperkirakan akan mencapai titik terdekatnya dalam 28.000 tahun, sekitar 3,26 tahun cahaya dari Bumi.
Penelitian terhadap Alpha Centauri terutama difokuskan pada kemungkinan keberadaan planet yang bisa mendukung kehidupan. Namun, baru-baru ini, para ilmuwan tertarik pada partikel-partikel yang mungkin berasal dari sistem bintang tersebut. Penemuan ini membuka peluang untuk lebih memahami tentang komposisi dan dinamika sistem luar angkasa terdekat dengan Bumi.
Partikel-partikel ini diyakini berasal dari berbagai sumber, seperti tabrakan asteroid, aktivitas komet, atau sisa-sisa planet yang hancur di Alpha Centauri. Dengan kecepatan tinggi, partikel-partikel ini dapat melakukan perjalanan antar bintang hingga akhirnya masuk ke Awan Oort, wilayah terluar Tata Surya kita. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana interaksi antar bintang bisa mempengaruhi Tata Surya kita, seperti dilansir dari Science Alert. Kabar menarik lainnya juga datang dari China yang berhasil mengirimkan pesawat luar angkasa Tianwen-1 ke planet Mars, menandai pertama kalinya China mendarat di planet lain di Tata Surya.