Arcade Fire, band indie rock asal Montreal, kembali ke panggung musik setelah dua tahun absen dengan mengumumkan album studio ketujuh mereka yang berjudul ‘Pink Elephant’. Rilis yang dijadwalkan pada 9 Mei 2024 melalui Columbia Records ini langsung menarik perhatian penggemar dengan single pembuka “Year of the Snake” yang telah dilengkapi dengan video musik penuh metafora visual.
Kontroversi tentang tuduhan pelecehan seksual terhadap vokalis Win Butler telah menyelimuti band ini sejak beberapa tahun lalu. Meskipun Butler membantah tuduhan tersebut melalui tim hukumnya, album ‘Pink Elephant’ dianggap sebagai langkah ke arah “proyek penyembuhan” bagi grup ini.
Formasi Arcade Fire mengalami perubahan setelah adik Win, Will Butler, memutuskan untuk hengkang dari band pada April 2022. Meski terjadi jauh sebelum skandal pelecehan muncul, Will mengatakan keputusan tersebut diambil untuk fokus pada keluarganya. Sekarang, dengan formasi baru yang terdiri dari Win Butler, Régine Chassagne, dan tiga anggota pendiri lainnya, Arcade Fire siap menghadirkan karya baru yang lebih personal.
Album ‘Pink Elephant’ diproduseri oleh Win dan Régine sendiri, bersama dengan produser Grammy, Daniel Lanois. Proses rekaman dilakukan di Good News Recording Studio milik mereka di New Orleans, menciptakan suara yang lebih organik dan jauh dari hiruk-pikuk industri musik.
Selain merilis musik, Arcade Fire juga meluncurkan aplikasi inovatif bernama Circle of Trust. Aplikasi ini tidak hanya memberikan akses ke merchandise terbatas dan tiket konser, tetapi juga menyajikan podcast Santa Pirata Radio yang memberikan informasi di balik layar proses pembuatan album.
Meskipun mendapat tanggapan yang bervariasi dari publik, album ‘Pink Elephant’ diharapkan menjadi penanda bagi kembalinya Arcade Fire. Dengan lagu-lagu penuh makna seperti “Year of the Snake” dan aplikasi inovatif seperti Circle of Trust, band ini siap menghadapi masa depan dengan penuh dedikasi terhadap seni musik mereka.
