Berjalan kaki menjadi pilihan terbaik bagi penderita diabetes karena mudah dilakukan dan memiliki dampak positif. Penelitian menunjukkan bahwa berjalan kaki selama 30 menit, lima kali seminggu, dapat menurunkan kadar HbA1c dan memperbaiki indeks massa tubuh. Aktivitas ini bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja tanpa peralatan khusus. Selain itu, bersepeda juga merupakan olahraga yang sangat dianjurkan. Selain membantu mengontrol gula darah, bersepeda juga melatih otot kaki, serta memperbaiki fungsi jantung dan paru-paru.
Kedua olahraga ini sangat cocok untuk penderita diabetes yang mengalami nyeri sendi atau arthritis karena tidak memberikan tekanan berat pada persendian. Penggunaan sepeda statis juga merupakan alternatif aman untuk berolahraga di dalam rumah. Selain itu, yoga juga merupakan pilihan yang baik. Yoga tidak hanya fokus pada gerakan tubuh, tetapi juga pada keseimbangan mental dan pernapasan. Penderita diabetes sering mengalami stres dan kecemasan, yang dapat meningkatkan kadar gula darah. Yoga terbukti efektif dalam meredakan stres dan memperbaiki fungsi saraf.
Tai Chi juga memiliki pendekatan yang serupa dengan gerakan lambat yang menenangkan tubuh dan pikiran. Tai Chi dapat membantu mengurangi risiko komplikasi saraf akibat diabetes dan juga meningkatkan keseimbangan serta fleksibilitas tubuh. Dengan melakukan olahraga seperti jalan kaki, bersepeda, yoga, dan Tai Chi, penderita diabetes dapat mengontrol gula darah mereka secara efektif, serta meningkatkan keseimbangan fisik dan mental mereka.
