Kevin Cummins, seorang fotografer legendaris, telah secara resmi meluncurkan buku terbarunya yang berjudul “Oasis: The Masterplan”. Buku ini mempersembahkan kumpulan foto eksklusif dari Liam dan Noel Gallagher yang sebelumnya belum pernah dipublikasikan. Dalam buku terbarunya ini, Cummins mengeksplorasi bagaimana Oasis menjelma menjadi ikon dalam dunia musik indie Inggris.
Pengalaman Cummins dalam memotret musisi ternama seperti Ian Curtis hingga David Bowie membuktikan bahwa ia diambil alih oleh Creation Records di awal tahun 1990-an untuk mencari gaya visual terbaik bagi band Oasis. Berbagai lokasi dengan pencahayaan dan konsep yang berbeda dipilih Cummins untuk memastikan label bisa menemukan citra yang paling sesuai.
Perjalanan evolusi gaya Oasis dari penampilan kasual di Affleck’s Palace hingga seragam klub sepak bola Manchester City yang sering dipakai Gallagher bersaudara juga diulas dalam buku ini. Perubahan visual ini sejalan dengan perkembangan sound khas Oasis yang ikonis dalam musik indie Inggris.
Peluncuran resmi “Oasis: The Masterplan” dilakukan pada tanggal 27 Maret dengan kontribusi esai dari Noel Gallagher yang membahas topik seperti sepak bola, fashion, dan kenangan awal band. Gail Crowther juga memberikan analisis budaya tambahan serta refleksi dari Kevin Cummins sendiri yang melengkapi isi buku ini.
Reuni Oasis yang sangat dinantikan oleh para penggemar diharapkan akan disambut hangat. Formasi band untuk tur “Live ’25” akan melibatkan Andy Bell (bass), Gem Archer, Paul “Bonehead” Arthurs (gitar), dan Joey Waronker (drum). Tur ini akan dimulai di Cardiff pada 4 Juli dan menetapkan serangkaian pertunjukan di Inggris sebelum melanjutkan ke Amerika Utara, Selatan, Australia, dan Asia.
Sejak pengumuman reuni Oasis bulan Agustus lalu, gelombang antusiasme dari penggemar telah mencapai puncaknya. Kisah emosional penggemar yang dipersembahkan seperti Razz Ashraf, seorang penulis olahraga asal Manchester, menunjukkan betapa pentingnya Oasis bagi banyak orang dan bagaimana band ini menjadi bagian dari kenangan pribadi dan kolektif.
Proyek film dokumenter “Live ’25” dari Oasis juga sedang digarap dengan proses produksi yang dipimpin oleh Steven Knight dan disutradarai oleh Dylan Southern serta Will Lovelace. Film ini diharapkan menjadi dokumentasi visual dari momen sejarah reuni band ini.
Keberhasilan rilis ulang album keempat Oasis, “Standing On The Shoulder Of Giants”, untuk memperingati 25 tahun memberikan warna tersendiri dalam industri musik, bahkan melibatkan pertarungan tangga lagu dengan Kendrick Lamar. Kembali mendekati puncak tangga lagu Inggris setelah 31 tahun, lagu klasik “Whatever” menuai kesuksesan berkat rilis ulang versi vinyl.
Meski masuk nominasi Rock and Roll Hall of Fame 2024 bersama dengan nama besar lainnya, Liam Gallagher tetap menunjukkan sikap kontroversialnya terkait penghargaan tersebut. Namun, hal ini tidak meredam antusiasme dan antisipasi akan reuni Oasis yang dianggap sebagai salah satu momen terbesar dalam dunia musik tahun ini.
Dengan kombinasi yang apik antara buku foto eksklusif, tur global, dan proyek film dokumenter, Oasis terus membuktikan pengaruhnya yang tak pernah pudar. Band ini mampu menyatukan generasi lama dan baru dalam euforia nostalgia dan energi segar yang unik. Bagi Kevin Cummins, buku ini bukan sekadar koleksi foto, melainkan sebuah mahakarya yang mengabadikan semangat suatu era yang mengubah wajah musik Inggris selamanya.