7 Fakta Menarik Drakor When Life Gives You Tangerines: Kisah Cinta dan Budaya Patriarki

Drama “When Life Gives You Tangerines” memiliki daya tarik utama dalam menggambarkan realitas kehidupan sehari-hari dengan cerita yang tidak hanya romantis, namun juga memperlihatkan kesulitan hidup, ketidakadilan sosial, dan perjuangan perempuan dalam menghadapi budaya patriarki. Ae-Sun adalah tokoh utama yang memperlihatkan keberanian dalam melawan norma untuk mencapai impiannya meskipun dihadapkan pada berbagai rintangan. Hubungan antara Ae-Sun dan Gwan-Sik juga menjadi simbol perjuangan bersama dalam menghadapi kehidupan yang keras.

Salah satu adegan ikonik dalam drama ini adalah ketika Gwan-Sik melompat dari kapal dan berenang melintasi lautan untuk kembali kepada Ae-Sun. Adegan ini menjadi viral di media sosial karena tindakan heroik Gwan-Sik yang rela mempertaruhkan nyawanya demi cintanya kepada Ae-Sun. Drama ini juga menyoroti bagaimana budaya patriarki di Korea pada era 1950-an membatasi perempuan dalam bermimpi besar. Ae-Sun, seorang yang bercita-cita menjadi penyair, harus melawan realitas di mana perempuan tidak diizinkan untuk bermimpi besar dan diharapkan hanya menjadi haenyeo.

Keberanian Ae-Sun dalam menghadapi tradisi dan memperjuangkan haknya untuk mendapatkan pendidikan serta mewujudkan impiannya menjadi inspirasi utama dalam cerita ini. Dengan mengombinasikan kisah cinta, perjuangan hidup, dan perlawanan terhadap budaya patriarki, “When Life Gives You Tangerines” menjadi salah satu drama yang menghadirkan cerita penuh inspirasi dan makna bagi penontonnya.

Source link